(Yogyakarta-MAN 2 Yogya) – Diera guru sebagai pegawai dimana guru harus menyelesaikan setempuk administrasi, guru juga dituntut selalu meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan harus mampu menghasilkan karya tulis. Atas dasar hal tersebut MAN 2 Yogyakarta melakukan terobosan baru. Terobosan tersebut yaitu dengan mengagendakan program diseminasi untuk guru-guru yang diberi tugas oleh madrasah mengikuti pelatihan atau diklat. Dengan adanya diseminasi ini diharapkan informasi atau pengetahuan-pengetahuan baru dapat disebarkan ke teman sejawat.
Setelah rapat dinas yang dilaksanakan di Aula lantai 3 MAN 2 Yogyakarta Senin (9/10), 3 guru yang sebelumnya mendapat surat tugas pelatihan diberikan kesempatan untuk menyampaikan dan menyebarkan pengalaman yang sudah diterima selama pelatihan.
Tiga guru tersebut adalah H. Riza Faozi, S.Ag, Diah Wijiastuti, S.S, dan Ambar Murtiningrum, S.Ag. Dalam kesempatan tersebut Riza menyampaikan pengalamannya saat mengajar dikelas harus dengan metode yang tidak monoton, siswa dapat menangkap pelajaran dengan menyenangkan. Salah satu yang diterapkan yaitu dengan pembelajaran multikultural dimana para siswa diminta menceritakan pengalaman yang paling menyedihkan dan menyenangkan dalam hidupnya melalui gambar dan mempresentasikannya di depan kelas.
Diah Wijiastuti yang mendapatkan pengalaman luar bisa menimba ilmu di negeri sakura membagikan pengalamannya selama disana tentang metode pembelajaran bahasa asing. Sedangkan Ambar Murtiningrum, S.Ag menjelaskan tentang hasil lawatan sejarah DIY.
Drs H In Amullah, MA selaku kepala madrasah menjelaskan dengan adanya program disemilasi ini diharap informasi yang didapat selama pelatihan dapat diteruskan ke teman sejawat. “Tidak semua guru mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan, sehingga perlu adanya program diseminasi ini agar guru-guru tidak tertinggal informasi baru,” tutup Amullah saat ditemui. (len)