(Yogyakarta- MAN2Yogyakarta) – Berlangsung di aula lantai tiga MAN 2 Yogyakarta, suasana Workshop Broadcasting dan Film tingkat dasar bagi SMA/MA se DIY pada hari Ahad (05/8) berjalan lancar. Kurnia Ikhlasul Ammal (mahasiswa BC dan Film Gazi Turki) dan Muhammad Nurcahyo Agung Pambudi selaku ketua pelaksana dan narasumber menyampaikan motivasi dan kiat-kiat sukses di dunia Broadcasting dan Film dengan gaya santai namun memukau seluruh peserta yang hadir. Selain Ammal dan Agung hadir juga sebagai pemateri Chandra Wardhana (Produser AdiTV), Chusnulita Intan (Music Director), Harya Rifki Pratama (Penyiar Radio Istakalista), Alan Beka (Penyiar Radio Unisi dan Presenter TVRI) dan Putri Novita Firdaus ( Publishing & Fim Marker Pasuruan).
Pentingnya memiliki kemampuan dalam bidang broadcasting dan perfilman di era yang serba modern ini seakan menjadi suatu kebutuhan. Setiap individu terutama anak muda harus mahir dalam mengakses setiap inci informasi agar menjadi pribadi yang selektif disamping harus mampu berkarya. Bukan hanya tentang seberapa canggih alat yang dimiliki ataukah seberapa banyak ilmu yang dikuasai, namun lebih dititikberatkan pada seberapa besar kemauan yang mendorong seseorang untuk mampu menciptakan sebuah karya.
“ Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap embrio Broadcasting di MAN 2 Yogyakarta agar dapat berkembang lebih maksimal dan mampu menembus dunia Broadcasting dan perfilman di kancah dunia kerja, tidak hanya regional dan nasional namun internasioanl”, jelas Akmal seusai menyampaikan materi. Baik Ammal maupun Agung berkeinginan untuk melakukan branding terhadap masyarakat bahwa MAN 2 Yogyakarta memiliki mata pelajaran wajib Broadcasting dan Film untuk jurusan Ilmu Bahasa dan Budaya.
Ditemui ditempat terpisah, Jumiyasrini,S.Pd selaku pembina Broadcasting menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif dan kerjasama dari semua panitia sehingga kegiatan Indonesia Film Academy ini berjalan sukses dan lancar. “ Semoga hal ini mampu menginspirasi banyak orang terutama adik-adik kelas yang menjadi binaan mereka” tambah Jumiyasrini. ( Diw)