Penilaian merupakan salah satu alat untuk mengukur hasil yang dicapai oleh seseorang melalui proses pembelajaran. Ada banyak cara untuk menilai baik nilai sikap, pengetahuan maupun ketrampilan. Untuk menambah wawasan dan pemahaman terkait sistem penilaian sesuai kurikulum 2013, maka MAN 2 Yogyakarta menghadirkan tiga narasumber selaku pengawas baik dari Kementerian Agama maupun Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga. Dalam acara Workshop yang diselenggarakan Sabtu(24/11) Reni Herawati,M.Pd, Dra. Sri Istifadah,M.Si dan Murtinah,M.A melakukan pendampingan kerja yang terbagi menjadi 3 kelompok setelah sesi pemaparan umum selesai. Kelompok guru IBB dan IIK bersama Reni Herawati,M.Pd. Kelompok IPS dan PKWU bersama Murtinah,M.A dan kelompok IPA dan PJOK bersama Dra.Sri Istifadah,M.Si.
Setiap kelompok yang sudah dibagi menempati ruang berbeda dan masing-masing mendiskusikan terkait cara menyusun soal Higher Order Thinking Skill ( HOTS). Seperti disampaikan oleh Reni bahwa soal HOTS itu tidak selalu sulit. Dan soal sulit tidak selalu HOTS. Ada rambu-rambu yang harus dipatuhi untuk soal agar bisa di ketegorikan dalam soal HOTS. Berbicara mengenai soal HOTS tidak akan bisa meninggalkan konsep Taksonomi yang diprakarsai oleh Benjamin S. Bloom dan kawan-kawannya. Adapun konsep ini membagi tiga ranah yaitu Afeksi ( sisi emosi seputar sikap dan perasaan),Kognitif ( ketrampilan mental seputar pengetahuan) dan Psikomotorik ( kemampuan fisik seperti ketrampilan). Konsep ini juga mengkategorikan tingkat pemikiran dari yang terendah hingga tertinggi.
Diakhir kegiatan setiap guru memiliki tanggung jawab untuk menyusun dua soal HOTS dengan perangkatnya yang terdiri dari kisi-kisi yang memuat setidaknya Kompetensi Dasar (KD), materi, indikator soal, dan pembahasan. Singkatnya waktu dan antusiasme dari para guru disambut baik oleh ketiga pengawas dengan memberikan layanan spesial berupa konsultasi lewat media sosial Whatsapp maupun email.
“Alhamdulillah, ini merupakan spirit baru bagi kami untuk terus berbenah demi peningkatan mutu pendidikan di madrasah. Dengan kehadiran tiga narasumber dari dua instansi yang berbeda semoga bisa menambah sinergitas kita bersama dalam mewujudkan tujuan dari Pendidikan Nasional khususnya Implementasi Kurikulum 2013 ini,” jelas Evi Effrisanti,S.TP waka kurikulum.( Diw)
