Sebagai upaya mengembangkan Satuan Pendidikan Aman Bencana ( SPAB), Badan penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD)Propinsi DIY menyelenggarakan program SPAB di 5 sekolah masing-masing kabupaten/kota di Yogyakarta. Tujuan yang ingin dicapai program ini adalah kemampuan dari seluruh komponen sekolah untuk menghadapi ancaman bencana di lingkungan sekolah, dengan membangun kesiapsiagaan melalui penguatan pengetahuan dan sikap mengenai perlindungan diri, ketrampilan PPGD, implementasi rencana tanggap darurat sekolah dan mendorong upaya penguranagn risiko bencana di sekolah.
Kegiatan diikuti 5 sekolah yang ditunjuk yaitu MAN 2 Yogyakarta, MAN 1 Wonosari, MAN 1 Kalibawang, MAN 1 Bantul, MAN Pakem Harjobinangun mengirimkan 10 perwakilan masing-masing sekolah yang terdiri dari Kepala Sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan mengikuti sosialisasi yang dilaksanakan di aula lantai tiga MAN 2 Yogyakartapada Kamis (07/02).
Tiga narasumber utama yaitu Rubiyatno, Koordinator Pengawasa Balai Dikmen Kota Yogyakarta, Wawan Joko Suwondo,S.T,M.T dari BMKG dan Mahujud Shosita Hady,S.S,Sos,M.Si Kasubdit Kesiapsiagaan BPBD DIY menyampaikan uraiannya secara pararel. Adapun salah satu target kegiatan setelah diadakannya sosialisasi ini adalah penyusunan rencana aksi dan rencana kedaruratan sekolah yang diwujudkan dalam bentuk melakukan pemetaan tata ruang lingkungan sekolah dan sekitar sekolah untuk mengetahui jalur evakuasi yang aman,menentukan titik kumpul sementara dan tempat evakuasi akhir berdasarkan pada peta risiko bencana yang telah disusun.
Drs.H.Mardi Santosa selaku Kepala MAN 2 Yogyakarta mengapresiasi kegiatan ini dan sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan.
“Kami berharap hal ini menjadi pemicu semangat dan motivasi tersendiri bagi kami untuk melek dan waspada bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. Dengan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang dimiliki diharapkan dapat meminimalisir risiko bencana,”pungkasnya. (dwi)