Tidak hanya memberlakukan bagi siswanya, MAN 2 Yogyakarta juga mendukung peningkatan kompetensi bagi guru maupun tenaga kependidikan di lingkungannya untuk dapat membaca Al-Qur’an. Kegiatan ini salah satunya ditempuh dengan cara mengadakan kelompok-kelompok kecil untuk melakukan tadarus. Pembagian kelompok berdasarkan jadwal mengajar setiap guru, agar tidak mengganggu aktifitas mengajar. Guru yang pada hari tertentu tidak mengajar di jam pertama dijadikan dasar pengelompokan.
Ditemui seusai melaksanakan kegiatan, Kepala Madrasah Mardi Santosa menyampaikan bahwa hal ini sebenarnya bukan hal baru, tetapi karena beberapa waktu sempat mengalami kendala dalam pelaksanaan maka kini diaktifkan kembali.”Harapannya adalah sudah tidak ada lagi guru dan tenaga kependidikan di lingkungan madrasah yang tidak dapat membaca Al-Qur’an. Maka mulai semester ini kegiatan tadarus guru dan tenaga kependidikan kita hidupkan lagi,” papar Mardi, Selasa (21/01/2020).
Kegiatan yang berlangsung selama 30 menit setiap pagi ini dijadwalkan pada Selasa-Sabtu bertempat di masjid lantai 1 dengan pembimbing yang juga dijadwalkan secara bergantian. Di bawah koordinator tim keagamaan dengan Ketua Unit H. Riza Faozi, S.Ag, tadarus bagi guru dan juga tenaga kependiddikan diharapkan mampu menjadi sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa, sekaligus menumbuhkan kecintaan pada al-Qur’an melalui pembiasaan tadarus.(diw)