Sejumlah 20 guru SMA/SMK/MA yang tergabung dalam MGMP Bahasa Jepang Yogyakarta bekerjasama dengan The Japan Foundation, Dinas Dikpora dan Penerbit Erlangga menyelenggarakan kegiatan Workshop Penyusunan Kyouan Bahasa Jepang #Merdeka Belajar bertempat di Tirta Kencana Hotel & Garden Resto Yogyakarta, Ahad (8/3/2020).
Acara diawali dengan pemaparan laporan pelaksanaan kegiatan oleh ketua MGMP Eva Karunia. “Semoga dengan kegiatan kita kali ini mampu memberikan support bagi teman-teman guru Bahasa Jepang di wilayah Yogyakarta untuk dapat mengembangkan penyusunan RPP yang lebih efektif dan efisien sehingga kita mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang tepat sasaran,” tambah Eva. Selanjutnya acara dibuka oleh Japanese Language Expert (JLE) Okamoto Taku sekaligus sebagai narasumber. Dalam kesempatan ini acara terbagi menjadi 3 sesi yaitu Analisis KD dan Tingkatan Ranah Berfikir, Pembuatan IPK dan Penyusunan RPP. Setelah menerima pemaparan materi secara umum, peserta dibagi menjadi 6 kelompok dan diberikan tugas untuk menganalisa KD sesuai dengan tingkatan kelas.
Berdasarkan KD yang telah dianalisa, maka setiap kelompok berdiskusi tentang IPK dan merumuskannya. Hasil rumusan IPK selanjutnya dituliskan di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan sedikit melakukan modifikasi. Jika secara umum RPP disusun berdasarkan Tujuan Pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan Asesmen, maka untuk kali ini ada modifikasi dengan memikirkan urutan Tujuan Pembelajaran, Asesmen dan Langkah-langkah Pembelajaran. “ Peserta silahkan jika akan menyusun RPP berdasarkan patokan secara umum, tetapi mari kita lihat, bahwa tujuan pembelajaran ini lebih dekat dengan penilaian, maka dari itu barulah kita pikirkan langkah pembelajaran yang tepat. Tetapi tidak salah jika akan tetap menggunakan alur seperti yang sudah umum. Tujuan Pembelajaran, Langkah Kegiatan dan baru Asesmen. Kita harus ingat konsep kembali yaitu Merdeka Belajar,” ujar Okamoto yang disambut tepuk tangan peserta.
Kebijakan Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim dengan slogan Merdeka Belajar, memang memberikan tantangan tersendiri bagi siapa saja yang peduli terhadap dunia pendidikan. Gebrakan mas menteri yang ingin menciptakan suasana belajar yang bahagia bagi siswa dan guru ini diawali dengan langkah menyederhanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tujuan Belajar, Langkah Kegiatan Pembelajaran dan Asesmen adalah komponen inti yang harus tetap ada dalam RPP.
Guru MAN 2 Yogyakarta Diah Wijiastuti mengucapkan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan kali ini. “Dengan langkah awal penyusunan RPP berdasarkan kebijakan baru ini diharapkan guru mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif, efisien dan tepat sasaran. Dan lebih utama lagi adalah suasana belajar yang bahagia. Tanoshii jugyou o shimashou ( mari belajar dengan menyenangkan),” ujar Diah.(diw)