Guru memiliki kontributor besar dan penting pada proses pembangunan bangsa. Mendidik, membimbing, membangun karakter para generasi penerus, pemimpin di masa depan. Guru yang berhadapan langsung dengan siswa, berpengaruh dan menentukan kesuksessan pembelajaran dan tujuan dari pendidikan. Guru dituntut inovatif. Siswa ditempatkan sebagai subyektif bukan hanya sebagai obyektif.
Menyadari hal itu, enam guru MAN 2 Yogyakarta, Ida Puspita, Nurul Zullaeqa, Nurkhasanah, Riries Caesarianan Sundah, Hitaqi Millata, Puguh Mahardika mengikuti pelatihan Hafecs Class dengan tema “Variasi Metode Penyampaian Guru untuk Menciptakan Interaksi Positif di Kelas” pada Kamis (12/03/2020) bertempat di Ruang Sasana Krida, Dinas Pedidikan, Pendidikan dan Olah Raga DIY. Kegiatan ini dimulai pukul 13.00 WIB berakhir pukul 16.00 WIB.
Dalam pelatihan ini guru diasah agar dapat mengembangkan kemampuan mengajarnya lebih sesuai dengan kondisi siswa masa kini. Guru ditingkatkan kemampuan mengajarnya. Dipupuk kesadaran akan perubahan karakter maupun kepribadian dari peserta didiknya dari tahun ke tahun, sehingga metode yang sama tidak akan sesuai untuk para siswanya kini.
Setelah mengikuti pelatihan ini, keenam guru MAN 2 Yogyakarta semakin bersemangat untuk terus mendidik generasi masa depan Indonesia. (pus)