4 Guru MAN 2 Yogyakarta Sebagai Kontributor Antologi Kisah Inspiratif Kartini Kemenag

Setiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini oleh bangsa Indonesia. Sosoknya yang mampu menginspirasi semua orang khususnya kaum perempuan, menjadikan Kartini sebagai salah satu tokoh emansipasi wanita.

Berawal dari sebuah gagasan untuk memberikan kontribusi positif bagi lembaga, maka Pranata Humas Kanwil Kemenag DIY yang diprakarsai oleh Titik Nur Farikhah mengadakan kegiatan menulis kisah inspiratif dengan mengambil sosok Kartini sebagai tokohnya.

Buku yang telah dilaunching oleh Kakanwil Edhi Gunawan pada Selasa (21/4/2020) tersebut menjadi salah satu bukti bahwa Kartini Kementerian Agama DIY memiliki potensi luar biasa untuk menginspirasi dan melakukan inovasi untuk perubahan yang lebih baik.

Masing-masing penulis menyampaikan gagasannya dengan mengambil sosok teladan Kartini. Pada kenyataanya tak jarang bahwa sosok Kartini inspiratif tersebut adalah orang-orang yang berada di dekat penulis masing-masing. Selain itu, berbagai prestasi yang diraih oleh para Kartini Kementerian Agama tersebut sudah selayaknya menjadi inspirator untuk dapat berubah menuju hal yang lebih baik dalam berbagai bidang. Hal ini tentu saja diharapkan membawa dampak berupa perubahan-perubahan positif khususnya di lingkungan Kementerian Agama.

Hal yang cukup membanggakan adalah 4 guru MAN 2 Yogyakarta yang terdiri dari Ida Puspita,M.Sc, Umi Solikatun,S.Pd, Diah Wijiastuti,S.S dan Sri Narwanti,S.Pd turut serta dalam kegiatan penulisan antologi kisah inspiratif ini. Buku yang berjudul Antologi Kisah Inspiratif  “ Dibalik Sosok Kartini Kementerian Agama DIY” ini melibatkan 41 penulis yang terdiri dari para guru dan juga penyuluh.

Kepala MAN 2 Yogyakarta Mardi Santosa mengapresiasi hasil karya ini dan memberikan ucapan terima kasih atas keikutsertaan 4 guru tersebut. “Semoga hal ini mampu memberikan inspirasi bagi kita semua sesuai tujuan awal diselenggarakannya penulisan buku ini, saya juga berharap agar semakin banyak guru-guru yang turut andil dalam kegiatan penulisan selanjutnya,” ujar Mardi seusai menerima penyerahan buku secara simbolik dari perwakilan 4 kontributor.(diw)

diah wijiastuti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts