MAN 2 Yogyakarta menyatakan siap dan sukseskan pelayanan Pendidikan Sistem Kredit Semester (SKS) yang dilaksanakan mulai tahun pelajaran 2020/2021. Hal ini diungkapkan Kepala MAN 2 Yogyakarta, Drs. H. Mardi Santosa saat visitasi virtual zoom meeting yang dipimpin langsung oleh DR. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd, Direktorat Kurikulum Sarana dan Prasarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI, Rabu 16/9/2020). Turut hadir dalam visitasi zoom meeting, DR. Suwardi, M.Pd. Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi, Anita Isdarmini, M.Pd, Ada 7 madrasah yang menyatakan kesiapannya untuk terus melanjutkan program SKS.
“Kunci SKS ada dua, mastery learning (belajar tuntas) dan maju berkelanjutan. Luruskan dulu konsep dasar SKS agar tidak terjadi salah konsep. SKS adalah sistem yang memfasilitasi keberagaman irama belajar peserta didik. Setiap peserta didik, masing-masing memiliki portofolio selama proses pembelajaran. Walaupun guru berganti setiap tahun, maka guru berikutnya dapat melihat portofolio setiap peserta didiknya. Sudah pernah diberikan treatment apa saja dari BK, data hasil belajar, dan sebagainya,” tandas Ahmad Hidayatullah.
Acara diawali dengan pemaparan masing-masing dari ke tujuh kepala madrasah tentang kesiapannya. MAN 2 Yogyakarta menyatakan siap dan bertekad bulat untuk memperbaiki segala sesuatu yang diperlukan agar pelaksanaan pelayanan SKS berjalan lancar, sukses, sehingga dapat mewujudkan tujuannya. Persiapan telah jauh-jauh hari dilakukan, dimulai dengan pembentukan tim SKS, melakukan studi tiru, workshop pembuatan UKBM/Modul, workshop tentang SKS, sosialisasi pada siswa, orang tua dan komite, pengadaan angket, melengkapi sarana prasarana, berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag DIY, dan faktor pendukung lainnya.
“SKS bukan program yang istimewa. Ada dua sistem pelayanan di dunia Pendidikan, yaitu SKS dan paket. Dengan sistem SKS, peserta didik dengan irama belajarnya sendiri, tidak perlu menambah waktu belajar pun akan dapat menguasai materi sesuai irama belajarnya. UKBM yang memuat kegiatan pembelajaran dan perangkat pendukung lainnya disiapkan secara matang, dan yang terpenting pelayanan SKS ini memiliki tujuan agar capaian pembelajarannya tinggi karena sesuai irama belajar dari masing-masing peserta didik,” imbuh Ahmad.
Akhir acara, masing-masing madrasah yang akan menyelenggarakan SKS menyatakan kesanggupannya dan siap melanjutkan penyelenggaraan SKS. Visitasi akan dilanjutkan offline, dengan hadir langsung ke madrasah. MAN 2 Yogyakarta memperoleh jadwal visitasi Jmmat (18/09/2020), pukul 08.00 WIB oleh tim KSKK Kemenag RI. (pus)