MAN 2 Yogyakarta berdasarkan SK Dirjen Pendis Kemenag RI nomor 2851 tahun 2020, dikukuhkan sebagai Madrasah Plus Ketrampilan Broadcasting, Film, dan Multi Media. Banyak langkah dan strategi yang harus dilaksanakan. Salah satunya studi tiru, ke berbagai institusi yang telah menerapkan ketrampilan tersebut. Dari studi tiru diharapkan memperoleh berbagai informasi, pengalaman, kiat-kiat sukses, strategi, sharing, wawasan, pengetahuan, sarana prasarana pendukung, dan segala hal yang berkaitan dengan sekolah ketrampilan.
MAN 2 Yogyakarta dipimpin Wakaur Kurikulum, Fajar Basuki, S.Ag didampingi Kepala Unit TI Surya Triana Suprihatin, S.Pd, Kepala Unit Broad Casting Jumiyasrini, S.Pd, Wakaur Kesiswaan Dyah Estuti, Wakaur Sarana Prasarana Muh. Hidayat, S.Pd, Wakaur Humas Dra.Ida Puspita, M.Pd.Si, dan guru PKWU BC Loko Kuswantoro, S.Pd melakukan studi tiru di SMK N 2 Yogyakarta pada Rabu (07/10/2020).
Rombongan diterima dengan sangat baik di ruang pertemuan SMK N 2 Yogyakarta. Dihadiri seluruh waka SMK N 2 Yogyakarta beserta staf humas. Acara diawali ucapan selamat datang dari Waka Humas Sumadi, S.Pd, kemudian mempersilahkan MAN 2 Yogyakarta untuk menyampaikan maksud dan tujuannya datang ke SMK N 2 Yogyakarta yang diwakili Fajar Basuki, dilanjutkan Kepala SMK N 2 Yogyakarta Dodot Yuliantoro, S.Pd, M.T memberi sambutan sekaligus paparan profil SMK N 2 Yogyakarta.
Dodot mengawali menyampaikan tentang sejarah singkat SMK N 2 Yogyakarta, “Gedungnya anggun dan berwibawa, dibangun pada tahun 1919. Pada masa penjajahan Belanda gedung ini dipakai sebagai sebagai gedung sekolah PJS (Princess Juliana School) dengan beberapa jurusan diantaranya Teknik Lokomotif dan Teknik Bangunan Air (Waterbouwkundige Afdeeling). Karena merupakan peninggalan sejarah, maka gedung ini oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata melalui Peraturan Menteri Nomor: PM.25/PW.007/MKP/2007 ditetapkan sebagai cagar budaya. Sekolah Teknik Negeri yang pertama di Indonesia adalah Sekolah Teknik Menengah di Yogyakarta. Ijazah pertama Sekolah Teknik Menengah di Yogyakarta dikeluarkan tahun 1951. Jurusan yang ada pada Sekolah ini adalah Teknik Civil, Teknik Listrik dan Teknik Mesin. Tanggal 19 Agustus digunakan sebagai Hari Ulang Tahun karena pada tanggal inilah penyerahan dari Den Hag Belanda untuk digunakan sebagai Sekolah Teknik.”
Lebih lanjut Dodot menjelaskan, ada 9 bidang keahlian di SMK N 2 Yogyakarta, antara lain: Teknik Geomatika, Teknik Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan, Teknik Desain Permodelan dan Informasi Bangunan, Teknik Permesinan, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Audio Video, Sistem Informatika, Jaringan, dan Aplikasi, Multimedia. SMK N 2 Yogyakarta terdiri dari 68 rombel dengan jumlah siswa sebanyak 2284, diampu 154 guru dan 49 teknisi.
Banyak pertanyaan yang dilontarkan dari rombongan MAN 2 Yogyakarta. Surya Triana menanyakan tentang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, apakah setiap siswa memiliki komputer? Bagaimana dengan pengadaan komputernya apakah original ataukah kw, mengingat agar mendapatkan keberkahan?, apakah hasil produksi siswa di setiap akhir semester ataukah di akhir tahun? Pertanyaan lain berasal dari Muh. Hidayat, tentang perawatan sarpras, Jumiyasrini tentang beban jam belajar dan jumlah jam pelajaran, Fajar Basuki menanyakan tentang Kerjasama ujian siswa MAN 2 Yogyakarta dengan SMK N 2 Yogyakarta. Pertanyaan dijawab secara bergilir dengan gamblang oleh Mardiyono, S.Pd Waka Sarpras, Sapto A, S.Si, guru Mutimedia, Suci Handayani Waka Kurikulum. Kerjasama sangat memungkinkan untuk dilaksanakan. Uji Kompetensi Kejuruan SMK N 2 Yogyakarta oleh Lembaga Sertifikasi Nasional.
Kegiatan rombongan studi tiru diakhiri dengan berkeliling untuk mengamati pembelajaran di laboratorium, pembelajaran praktikum dijadwal 2 shif, pagi dan siang, ke ruangan-ruangan laboratorium broadcasting, komputer, multi media setelah sebelumnya bertukar cendera mata antara MAN 2 Yogyakarta dengan SMK N 2 Yogyakarta. (pus)