MAN 2 Yogyakarta Gelar Webinar Daring, Kiat Sukses Penyelenggaraan SKS

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – MAN 2 Yogyakarta sebagai penyandang Madrasah Penyelenggara SKS terus menggali wawasan, sharing, studi tiru kepada sekolah ataupun madrasah yang telah sukses menyelenggarakan Sistem Kredit Semester (SKS). Pada Sabtu (12/12/2020) gelar webinar dengan menghadirkan nara sumber dari MAN 1 Magetan Jawa Timur, Hendi Prasetyo, M.Pd yang sudah menyelenggarakan SKS selama 3 tahun secara daring di salah satu ruang kelas XII IPS 2 untuk bisa tetap jaga jarak yang diikuti seluruh tim SKS MAN 2 Yogyakarta dan para wakaur. Acara dipandu ketua tim SKS, Hastuti Praptiningsih, S.Pd, M.Pd.

Kepala Madrasah Drs. H. Mardi Santosa dalam sambutannya mengapresiasi dan terima kasih kepada Hendi Prasetyo dengan bersedianya untuk mendampingi penyelenggaraan SKS di MAN 2 Yogyakarta, tentang permasalahan-permasalahan yang pernah dihadapi dengan solusi yang diterapkan, pengarahan, pembinaan apapun, penguatan penyelneggaraan SKS di MAN 2 Yogyakarta.  tim SKS MAN 2 Yogyakarta beranggotakan 15 orang. Mardi Santosa berharap, dari kegiatan webinar on line ini dapat menggali sebanyak mungkin segala sesuatu tentang SKS agar penyelenggaraan di MAN 2 Yogyakarta dapat berjalan lebih baik, lancar dan sukses, dapat gambaran besar tentang SKS.

Hendi Prasetya, banyak memaparkan tentang penyelenggaraan SKS di madrasahnya, :”Yang Pertama, memiliki legalitas penyelenggaraan SKS. MAN 1 Magetan Jawa timur memiliki legalitasi pada tahun 2019 dengan SK Dirjen Kemang RI. MAN 1 Magetan termasuk  salah satu madrasah tertua. Pada tahun 1967 dinegerikan bersamaan dengan MAN 1 Surakarta Madrasah ketrampilan dan SKS. Kami pada awalnya mengadopsi sistem terdahulu, masing-masing yang berkompetensi dapat lulus 2 tahun, dilihat dari hasil tes piskologi di tingkat sebelumnya jadi satu kelas. Siswa dengan  IQ di atas 120 sd 130 superior atau very superior diproyeksikan lulus 2 tahun dijadikan berbasis kelas SKS.  Pada tahun pertama ada 8 siswa lulus 2 tahun, pada tahun kedua, 14 siswa lulus selama 2 tahun. Pada tahun ke tiga terjadi perubahan paradigma, semua siswa terlayani dengan SKS tidak hanya cerdas istimewa. Pada tahun 2019, semua sudah terlayani sistem SKS.”

Lebih lanjut Hendi Prasetyo menjelaskan, pada Semester 1, siswa semua sama, di kelas heterogen karena MAN 2 Magetan juga sebagai Madrasah Ketrampilan. Untuk siswa dengan program madrasah ketrampilan, tidak dapart menyelesaikan dalam waktu 2 tahun, disebabkan ada magang, pelatihan BLK yang sangat sangat menyita waktu.  Untuk memudahkan administrasi dan penanganan, pembelajaran dihomogenkan. Diawali  proyeksi setelah mengantongi siswa yang berpotensi lulus 2 tahun,  dengan pantauan, tetapi jika terjadi penurunan diarahkan regular 3 tahun. Anak cepat istimewa belajar 2 tahun, dengan UKBM yang ada, punya target dan harus berjalan alami tetapi juga dibantu dengan jadwal pendampingan. Akhir maret ujian PAS semester 2, dilanjukan semester 3 ditempuh bulan juni, semester 4 ditempuh di bulan September akhir, semester 5 bersamaan dengan siswa regular 3 tabun. Desember 2020,  2 tahun sudah memiliki rapor 5 semester. Di Emis di kelas terakhir, Desember harus memiliki rapor kelas 12 dan mendaftar PDSS. Desember sudah clear semester 5.

Kendala  yang dialami MAN 1 Magetan, selama pandemi, masalah hampir semua mengeluhkan tentang daring, sehingga untuk mengurangi kendala, memberanikan diri kelas tatap muka 30%, jumlah jam 57, bisa mengaplikasikan 30 jam dan tidak boleh masuk bersamaan, siswa masuk bershif separuh-separuh. MAN 1 Magetan fokus juga meningkatkan siswa yang 90% studi lanjut ke PTN.

Acara diakhiri dengan tanya jawab yang banyak dilontarkan dari tim SKS, Wakaur Kurikulum, Fajar Basuki Rahmat, S.Pd, Dewi Subaroroh, S.Pd, Leni, S.Si, Hitaqi Milata, S.Pd, Nurkhasanah, S.Pd, Muh. Hidayat, S.Pd, Hatuti Prapitingsih, S.Pd, M.Pd. Hendi Prasetyo menjawab secara gamblang sebagai nara sumber dan mempersilakan jika ada yang ingin diketahui lebih lanjut dengan tangan terbuka akan menerima dengan senang hati. (pus)

Tinggalkan Balasan

Related Posts

Follow by Email
YouTube
Instagram
WhatsApp