Yogyakarta (MAN 2 Yk)—Pergi ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji merupakan rukun islam ke lima yang wajib dilaksanakan bagi umat islam yang mampu secara fisik melakukan perjalanan ke tanah suci dan mampu dalam biaya. Setiap jamaah haji selama perjalanan ibadah haji pasti mempunyai pengalaman dan cerita yang berbeda-beda.
Dikarenakan wabah corona melanda seluruh dunia, maka tahun 2020 Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji. Untuk mengobati rasa rindu, dengan difasilitasi oleh Pengurus Wilayah Forum Komunikasi Alumni Petugas Haji Indonesia (FKAPHI) Daerah Istimewa Yogyakarta. Disusunlah buku Sejuta Kenangang Haji. Retno Febriwindarti , SPd salah satu guru di MAN 2 Yogyakarta berpartisipasi sebagai kontributor penulisan buku antologi Sejuta Kenangan Haji untuk berbagi cerita, pengalaman spiritual dan tips dalam beribadah haji.
Dalam buku tersebut membagikan pengalaman dan tips untuk bisa memasuki Raudhah dan beribadah melaksanakan solat serta memanjatkan doa secara leluasa tanpa diusir oleh petugas atau askar, serta memberikan pengalaman bahwa berhaji itu jangan menunggu menjadi kaya tetapi dengan niat yang lurus, ikhtiar yang kuat serta diiringi doa segerakanlah mendaftar haji.
Drs. H. Mardi Santosa selaku Kepala MAN 2 Yogyakarta sangat mengapresiasi dan memberikan semangat guru – guru untuk menulis serta berharap dengan terbitnya buku antologi ini dapat menambah semangat, dan bermanfaat untuk pembaca yang akan melaksanakan ibadah haji.
Buku Antologi karya Retno Febriwindarti ini telah diterbitkan oleh Samudra Biru yang berisi tentang kisah 44 jamaah haji dalam melaksanakan perjalanan haji. Baik sebagai jamaah maupun sebagai petugas haji. Dengan membaca buku ini diharapkan bisa memotivasi pembaca untuk bersegera mendaftarkan haji maupun berangkat untuk beribadah haji ataupun umroh.(feb)
