Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Pengurus Komite MAN 2 Yogyakarta gelar pertemuan perdana di tahun 2021 semester genap. Pertemuan komite ini dilaksanakan dalam rangka mengawal keberadaan MAN 2 Yogyakarta untuk sukses di setiap program-program yang telah disusun dan yang akan disusun kemudian setelah adanya monev. Sesuai tupoksinya komite yang terdiri dari perwakilan orang tua siswa, pakar pendidikan, tokoh masayarakat, pemerhati pendidikan, yang memiliki peran penting antara lain Sebagai lembaga pemberi. Pertimbangan (advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.
Peran lain dari Komite Madrasah, sebagai lembaga pendukung (supporting agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, sebagai pengontrol (controlling agency) dalam rangka transparasi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan, dan sebagai lembaga mediator (mediator agency) antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan. Tugas dan fungsi dari komite madrasah merupakan salah satu faktor penentu keberadaan suatu madrasah. Berlatar belakang inilah pertemuan rutin komite MAN 2 Yogyakarta digelar.
Kepala MAN 2 Yogyakarta, Drs. H. Mardi santosa mengucapkan terima kasih kepada pengurus komite, di tengah jadwal yang sangat padat, menyempatkan waktu menghadiri pertemuan perdana komite di tahun 2021 pada Sabtu (09/01/2020) di ruang pertemuan lantai 1.
Dalam Sambutannya, Mardi Santosa mengemukakan, “PJJ masih diterapkan dengan belum berakhirnya pandemi. Ada program KBM klinis bagi siswa yang merasa kurang memahami misalnya Bahasa Arab dari siswa yang berasal dari SMP yang meneruskan studi ke MAN 2 Yogyakarta. Untuk penerapan prokes dijadwal menjadi beberapa Tim. PJJ dilaksanakan dengan berbagai macam variasi strategi mengajar. Kerinduan luring dari siswa belum terobati karena situasi dan kondisi yang belum memungkinkan. Bahkan siswa kelas X dari Papua ataupun luar DIY sangat menginginkan bertemu muka tetapi kondisi yang belum memungkinkan. MAN 2 Yogyakarta. Polling lebih banyak setuju untuk tatap muka tetapi dengan kondisi yang belum meungkinkan, maka luring diundur.”
Dikarenakan Kamad meneruskan penilaian guru sehingga tidak dapat mendampingi pertemuan komite sampai selesai. (pus)