Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Pandemi berkepanjangan yang melanda dunia masih belum berakhir. Berita media masa baik elektronik ataupun cetak masih mengisahkan penyintas Covid-19 yang dijemput untuk di karantina di Rumah Sakit. Kebijakan pembelajaran luring masih menjadi perbincangan hangat, bagaimana strategi tatap muka dapat dilaksanakan dengan tidak menambah penderita dan memberhentikan penularan Corona, sekaligus mengurai permasalahan pembelajaran jarak jauh yang berdampak banyak permasalahan.
Tim Pengembang Kurikulum MAN 2 Yogyakarta dipandu Wakil Kepala Urusan Kurikulum, Fajar Basuki Rahmat, S.Pd didampingi Sri Dewi Subaroroh, S.Pd secara rutin dan berkelanjutan gelar koordinasi menjelang tahun pelajaran baru, 2021/2022. Pada Kamis (10/06/2021) Tim Pengembang Kurikulum mencermati struktur kurikulum yang dimulai relevansi Visi dan Misi, Muatan Kurikulum MAN 2 Yogyakarta yang dikukuhkan sebagai Madrasah KKO, Madrasah Plus Ketrampilan Boarcasting, Film dan Multimedia, Madrasah Riset, Madrasah Akademik, Madrasah Berbasis Boarding/Tahfidz, Ekstrakurikuler yang mewadahi multikecerdasan, strategi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) demi melayani pengguna proses pembelajaran, dan banyak hal lain sebagai bahan dasar penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun Pelajaran 2021/2022.
Beberapa ketetapan diambil, Visi dan Misi yang masih relevan, Kelas Riset baik peminatan MIPA dan IPS, mandatori hafalan Al Quran setiap naik tingkat menambah 1 juz, struktur kurikulum masih tetap, pembelajaran tatap muka seminggu tiga kali dengan selalu menyesuaikan situasi dan kondisi, penyediaan form jejak Riwayat kesehatan dan kegiatan yang dilakukan siswa, penegakan disiplin dengan pernyataan bermeterai, sosialisasi segera digelar kepada orang tua ataupun siswa tentang segala hal kegiatan belajar mengajar, pada saat penerimaan rapor, informasi tentang KBM tahun pelajaran 2021/2022 sudah diterima baik siswa ataupun orang tua, penjadwalan alokasi waktu pembelajaran luring dan daring tetap menyesuaikan situasi dan kondisi kebijakan dampak dari pandemi, dan berbagai hal lainnya.
MAN 2 Yogyakarta sebagai pelayan pendidikan berupaya untuk menjaga komitmen, untuk terus meningkatkan, mengevaluasi, refleksi untuk lebih baik lagi ke depannya. Hal ini selalu ditekankan Kepala MAN 2 Yogyakarta, Drs. H. Mardi Santosa kepada segenap stake holder. (pus)