
Yogyakarta (MAN 2 Yogykarta) – Nizzatiyan Nakhwah sabet dua medali emas sekaligus pada ajang kompetisi bidang Bahasa Arab dan Pengetahuan Agama Islam (PAI). Dua Medali Emas disabet sekaligus oleh Nizzatiyan pada even yang digelar In National Arabic and Islamic Senior High School, dengan penyelenggara Edutainer National Student Olympiad. Nizaatiyan Nakhmah yang masih duduk di bangku kelas XMIPA 2 ini, dikenal sebagai pelajar yang gigih dengan pribadi mandiri. Bukan perjuangan yang mudah untuk raih 2 medali emas sekaligus, karena harus berkompetisi dengan pelajar setingkat SMA/SMK, Pesantren Modern seperti Gontor, dan lainnya. Nizzatiyan buktikan, dari kelas X MIPA 2 (Multimedia) pun dapat berprestasi di bidang agama.
“Saya bersyukur saat diterima sebagai siswa MAN 2 Yogyakarta, karena memang saya sendirilah yang ingin belajar di sini. Bukan paksaan ataupun perintah dari orang tua. Saat diterima sebagai siswa, dalam hati saya sudah bertekad untuk belajar bersungguh-sungguh, kemudian berprestasi agar dapat membanggakan orang tua dan membawa nama baik sekolah,” tutur Nizzatiyan Nakhwah dengan raut berseri-seri.
Nizzatitiyan menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada MAN 2 Yogyakarta, teman, guru dan pegawai, Kepala MAN 2 Yogykarta, Drs. H. Mardi Santosa, Kepala TU, Isti Wahyuni, SE, MM, wali kelas dan semua pihak yang telah beri dukungan dan mendoakannya.
Mardi Santosa menyambut gembira, beri apresiasi dan salut dengan perjuangan gigih Nizaatiyan Nikhmah. Dua medali emas yang dipersembahkan kepada MAN 2 Yogykarta diharapkan menjadi inspirasi teman-teman sejawatnya, khususnya segenap civitas akademika, dan para pelajar pada umumnya.
“Dengan segenap civitas yang berpribadi kompetitif, loyal, ikhlas dan melakukan belajar dengan senang hati karena telah tumbuh kesadaran diri akan kebutuhannya agar dapat menyiapkan masa depan dengan baik, maka jargon, Ukir Prasasti dengan Prestasi, terus akan berkibar,” lanjut Mardi Santosa mengakhiri pesan dan harapannya. Hal ini diamini oleh Nizzatiyan Nikhmah yang didampingi wali kelasnya, Tri Winarko, dan wakasis Dyah Estuti Tri Hartini. (pus)