Yogyakarta (MAN2YK) – Merancang Desain Pembelajaran dan Asesmen Kurikulum Merdeka, Merancang Proyek Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil “Alamin adalah materi bimtek yang dilaksanakan Kamis (04/08/2022) bertempat di aula lantai 3 MAN 2 Yogyakarta. Menghadirkan narasumber dari BDK Semarang Dr.Hj. Amiroh Ambarwati, S.Pd., M.A kegiatan bimtek dibagi dalam 2 sesi.

Setelah acara pembukaan oleh Kepala madrasah Drs. H. Mardi Santosa, selaku moderator Retno Wulandari, S.Si langsung memandu kegiatan bimtek sesi 1. Dalam paparannya Amiroh menyampaikan tahapan-tahapan dalam mendesain pembelajaran. Salah satunya adalah menyusun Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yaitu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Tujuan pembelajaran ini bisa dilaksanakan di satu atau lebih kegiatan. Kegiatan harus dirancang sedemikian rupa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai maksimal. Konsekuensi pembelajaran Kurikulum Merdeka berorientasi pada kompetensi sehingga perlu adanya pengurangan materi pelajaran atau pokok bahasa.

Pada sesi 2 acara dipandu oleh moderator Sri Narwanti, S.Pd. Hal lain utama yang disampaikan oleh narasumber adalah Dimensi Profil Pelajar Pancasila. Selain mewujudkan dimensi profil pelajar pancasila, yang tidak kalah penting bagi pemelajar madrasah adalah Rahmatan Lil ‘Alamin. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Rahmatan Lil ‘Alamin artinya membawa rahmat untuk semua umat.
Kepala MAN 2 Yogyakarta Mardi Santosa berharap bahwa bimtek kali ini mampu menambah pemahaman guru dalam persiapannya mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.” Secara bertahap, saya berharap kita semakin faham sehingga kita mampu menerapkan Kurikulum Merdeka ini dan mencetak generasi yang sesuai profil Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin,” pungkasnya. (Diw)