Yogyakarta – Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan mewujudkan madrasah yang bersih serta ramah lingkungan, Bank Sampah MAN 2 Yogyakarta mengajak seluruh stakeholder madrasah—termasuk guru, siswa, tenaga kependidikan—dan juga masyarakat sekitar untuk aktif melaksanakan pemilahan sampah di lingkungan madrasah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan pendidikan karakter dan gerakan peduli lingkungan yang sudah menjadi komitmen madrasah. Kepala MAN 2 Yogyakarta, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam rangka menumbuhkan budaya bersih dan tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini.
“Pemilahan sampah bukan hanya tugas petugas kebersihan. Semua warga madrasah memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan. Melalui Bank Sampah ini, kami ingin mengedukasi dan mengajak seluruh pihak agar bisa memilah sampah organik dan anorganik dengan baik,” jelas beliau.
Bank Sampah MAN 2 Yogyakarta telah menyediakan fasilitas pemilahan di berbagai titik strategis di lingkungan madrasah. Setiap siswa dan guru diharapkan dapat membuang sampah sesuai jenisnya. Sampah anorganik yang telah terkumpul akan disetorkan ke bank sampah untuk didaur ulang atau dijual kembali, sementara sampah organik dimanfaatkan untuk kompos.
Tak hanya warga madrasah, Bank Sampah juga mulai menggandeng warga sekitar untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sosialisasi dan pelatihan pemilahan sampah sudah mulai dilaksanakan secara berkala di lingkungan sekitar madrasah.
Melalui kegiatan ini, MAN 2 Yogyakarta berharap dapat menjadi contoh madrasah yang peduli lingkungan serta menjadi motor penggerak perubahan pola pikir masyarakat dalam mengelola sampah secara lebih bijak dan bertanggung jawab.