Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta), Jumat, 24 Oktober 2025— Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Workshop Manajemen Pengelolaan Sampah dan Bank Sampah di Sekolah yang telah dilaksanakan 21 Oktober 2025, MAN 2 Yogyakarta mengadakan kunjungan lapangan ke Bank Sampah Induk Kota Yogyakarta di daerah Kotagede yang di pimpin oleh Afwan Suhaemi-Waka Sarpras MAN 2 Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari guru, tenaga kebersihan, dan siswa sebagai perwakilan duta lingkungan sekolah.
Rombongan
diterima langsung oleh Kepala Bank Sampah Induk Kota Yogyakarta, didampingi
oleh staf divisi penjualan dan staf divisi pengambilan ke bank sampah unit yang
tersebar di kantor- kantor, sekolah, serta lingkungan RT dan RW di wilayah Kota
Yogyakarta.
Dalam
sambutannya, Afwan Suhaemi menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ini untuk
menimba ilmu secara langsung bagaimana pengelolaan sampah yang baik dan benar
dari bank sampah kota Yogyakarta agar para siswa, guru dan tenaga kebersihan di
MAN 2 Yogyakarta bisa meniru cara pengelolaan sampah dan managemen bank sampah
yang berkelanjutan. Sri Martini Kepala Bank Sampah Induk Kota Yogyakarta
menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah nyata dan penting setelah
pelaksanaan workshop di sekolah. Beliau menekankan bahwa,
“Jika
kita pandai memilah sampah, sebenarnya sampah di depo tempat penampungan sampah
itu sedikit, tidak menumpuk dan mencemari lingkungan, karena dalam sampah
sebenarnya masih banyak yang bisa kita manfaatkan dan memiliki nilai ekonomi
tinggi. Yang penting pilah sesuai jenisnya dan di olah agar memiliki manfaat
keberlanjutan. Saya mengajak, olah sampah seko sekolah, sampah sampah tanggung jawabku, tanggungjawabmu
dan tanggungjawab kita semua”.
Selain
menambah wawasan tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan, kegiatan ini
juga menjadi media pembelajaran nyata bagi siswa tentang ekonomi sirkular —bagaimana
sampah yang dipilah dan dikelola dengan benar dapat menjadi sumber nilai
ekonomi, sekaligus menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian
lingkungan.
Melalui
kegiatan ini, diharapkan para peserta, khususnya para siswa, dapat menjadi agen
perubahan lingkungan di sekolah dan masyarakat sekitar, dengan menularkan
semangat peduli lingkungan serta menerapkan sistem bank sampah di lingkungan
sekolah secara mandiri dan berkelanjutan. (khusnul)
 
                             
                                                                     
                                         
                                                                                                     
     
  
Berikan Komentar