Yogyakarta(MAN2Yk)-Workshop Bahasa merupakan rangkaian
kegiatan Mandaya Language Camp (MLC) 2024 yang diselenggarakan oleh MAN 2
Yogyakarta dalam upaya meningkatkan kemampuan kebahasaan. Terbagi menjadi kelas
bahasa Inggris 1, bahasa Inggris 2, kelas bahasa Jawa, kelas bahasa Arab dan
kelas bahasa Jepang kegiatan dikemas dengan menghadirkan narasumber dari
masing-masing bidang. Kegiatan yang di laksanakan di Desa Pule, Desa Wisata
Pulesari, Yogyakarta ini berlangsung selama 2 hari Selasa-Rabu (11-12 Juni 2024).
Kelas Bahasa Jepang dengan narasumber Kadoi Minako, M.A Tenaga Ahli bahasa Jepang The Japan Foundation
dan moderator Diah Wijiastuti, S.S diawali dengan kegiatan ice breaking. Berbaris menjadi 4 banjar (A,B,C,D) yang saling
berhadapan, siswa diajak mempraktikkan perkenalan diri dengan cara siswa
kelompok A dan C akan berganti posisi setelah mengucapkan perkenalan dalam
bahasa Jepang. Setelah ice breaking
selesai, kegiatan dilanjutkan dengan paparan materi terkait Tarian Festival
Musim panas di Jepang yang disebut Bon
Odori. Bon Yaitu salah satu seni pertunjukan rakyat
Jepang. Budaya tari Bon dengan
berbagai asal-usul dan karakteristik tetap ada di seluruh Jepang. Baik orang
dewasa maupun anak-anak menikmati menari bersama. Tarian ini terinspirasi dari
gerakan penambang batu bara yang sedang mengekstrasi batu bara. Setelah
berlatih siswa diajak menari bersama.
Pada musim
panas salah satu atribut yang tidak kalah penting adalah kipas yang disebut Uchiwa. Setelah menari bersama siswa
diajak untuk membuat Uchiwa dengan
desain motifnya adalah huruf kanji yang sudah disiapkan contohnya. Namun siswa
juga dapat menuliskan huruf kanji yang mereka sukai diluar contoh yang
disediakan. Hal ini bertujuan untuk mengasah ketrampilan siswa dalam menulis
indah menggunakan kuas (fude)
sekaligus membuat produk yang dapat digunakan secara praktis sekaligus belajar
memahami makna dari kanji yang ditulis. Berlangsung selama kurang lebih 2 jam
kegiatan diakhiri dengan foto bersama.(diw)