Yogyakarta
(MAN 2 Yogyakarta) – Visi, “Mewujudkan Pelayanan Public Berkualitas dan Inklusif,”
mengemuka pada ”Focus Group Discussion Grand Design Pelayanan Publik Inklusif Yang
ResponsiF Gender,” yang digelar Menpan RB, Rabu (6/11/2024) di ruang Prambanan,
Gedung Keuangan Negara. Ketua Tim Zona Integritas Isti Wahyuni SE, MM dan
Nuning Setianingsing bidang Pelayanan Publik ZI MAN 2 Yogyakarta hadir pada
perhelatan ini.
Lenni N, Rosalin, SE, MSc, M Fin narasumber Pelayanan Publik berikan materinya. Pemenuhan kebutuhan pelayanan atas barang’ jasa, oleh penyelenggara pelayanan publik. Pada FGD kali ini membahas data terpilah tentang kelompok rentan, dan Regulasi dr UUD 1945. Bahwa negara berkewajiban melayani warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnaydalam kerangka pelayanan publik.
“Pelayanan Publik 2025-2045 dengan Visi, “Mewujudkan pelayanan public berkualitas dan inklusif.” Berkuallitas dan inklusif dimaksudkan bersifat universal dan tidak diskriminatif, dan pendayagunaan digital teknologi,” ulas Lenni N, Rosalin lebih lanjut.
Sedangkan
Pelayanan public resposif Gender ditegaskan Lenni N, Rosalin, “Parameter kuncinya
adalah, yang pertama tidak mengakomodir bentuk ketidakadilan gender, dan memenuhi
akses, partisipasi, kontrol dan manfaat.”
“Penyelenggaraan
pelayanan responsif gender, menerapkan ssstem data terpilah dengan menggunakan metode
Partisipatif antara lain, Perencanaa; Penganggaran; Pelaksanaan; Pemantauan; Evaluasi;
Audit’ dan Pelaporan,” jelas Lenni N, Rosalin di akhir materinya.
MAN 2 Yogyakarta siagakan diri penilaian Menpan RB setelah lolos penilaian intern Kemenag RI untuk berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) (pusp)
Berikan Komentar