Yogyakarta (Yogyakarta) — Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa 2025, MAN 2 Kota Yogyakarta menggelar Lomba Debat Bahasa yang berlangsung meriah, sarat semangat, dan penuh ide cemerlang. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan dari kelas X dan XI, total 16 kelas yang berpartisipasi menampilkan kemampuan berargumentasi dan berbahasa yang mengesankan.
Kepala
Laboratorium Bahasa, Diah Wijiastuti, S.S, menjelaskan bahwa lomba ini
menjadi salah satu wadah bagi murid untuk mengasah kemampuan berpikir kritis
sekaligus melatih keterampilan berkomunikasi. Tema yang diangkat dalam babak
penyisihan antara lain “Media Sosial Merusak Kesehatan Mental Remaja” dan
“Larangan Penggunaan HP di Sekolah Mampu Meningkatkan Kualitas Pendidikan”.
Sedangkan pada babak final, para finalis beradu argumen dengan tema “Bahasa
Gaul Merusak Eksistensi Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja.” Melalui kegiatan
ini, murid tidak hanya berlatih menyusun argumen logis, tetapi juga belajar
menyampaikan pendapat dengan bahasa yang santun dan komunikatif.
Dalam
sambutannya, Kepala MAN 2 Kota Yogyakarta Hartiningsih, S.Pd., M.Pd.
menyampaikan bahwa lomba debat merupakan ajang penting untuk membangun
kepercayaan diri sekaligus menumbuhkan etika berkomunikasi di kalangan murid.
“Duta kelas bukan hanya dinilai dari nilai akademik semata, tetapi juga dari
kompetensi berbahasa terbaik. Bahasa jangan hanya dipandang sebagai mata
pelajaran dengan orientasi nilai, melainkan sebagai sarana komunikasi yang
menarik dan harus dikuasai. Menguasai bahasa berarti menguasai dunia,” tegasnya.
Lebih
lanjut, Hartiningsih menambahkan bahwa kemampuan berbicara di depan publik
(public speaking) menjadi modal penting bagi murid di masa depan. “Bahasa
adalah cermin budaya dan jati diri. Berdebatlah dengan etika, gunakan bahasa
yang baik dan santun agar tercermin karakter murid yang berbudaya,” pesan
Kepala Madrasah menutup sambutan dengan penuh motivasi.
Lomba Debat Bahasa ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran yang berharga bagi seluruh murid MAN 2 Kota Yogyakarta. Melalui kegiatan ini, madrasah berkomitmen untuk terus menumbuhkan generasi muda yang cakap berbahasa, berpikir kritis, dan berbudaya santun. Semangat Bulan Bahasa 2025 menjadi momentum untuk terus merawat kecintaan terhadap bahasa Indonesia sekaligus membuka wawasan berbahasa internasional agar murid MAN 2 semakin siap berkiprah di dunia global. (pusp)
Berikan Komentar