MAN 2 Yogyakarta Bekali Satgas Anti Narkoba, Kekerasan, dan Bullying: Wujud Nyata Madrasah Ramah Anak

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) - Sebagai bagian dari langkah nyata menuju Madrasah Ramah Anak, MAN 2 Yogyakarta melalui Koordinator Bimbingan Konseling, Dyah Estuti Tri Hartini, S.Pd didampingi Anita Dwi Rossely, S.Pd.Jas, menggelar pembekalan khusus bagi calon Satgas Anti Narkoba, Anti Kekerasan, dan Anti Bullying. Kegiatan ini bertujuan membentuk generasi muda yang berani, peduli, dan siap menjadi agen perubahan positif di lingkungan madrasah.

Dalam pembekalan tersebut, para siswa mendapatkan penguatan karakter melalui tiga dimensi softskill utama, yaitu asertif, regulasi diri, dan reaching out. Ketiga dimensi ini dipilih karena dinilai relevan dengan tantangan remaja masa kini yang dihadapkan pada berbagai godaan dan tekanan lingkungan.

Dimensi asertif mengajarkan siswa untuk berani mengatakan "tidak" terhadap ajakan negatif, serta mampu menyampaikan apa yang dirasakan atau diinginkan dengan jujur dan tegas tanpa menyakiti orang lain. Sementara itu, regulasi diri membantu siswa untuk mengendalikan emosi, berpikir cepat dan tepat dalam situasi sulit, serta mampu menanggapi konflik secara sehat. Sedangkan melalui reaching out, siswa didorong untuk mengenali potensi diri, mengelola stres, dan menjalin hubungan sosial yang suportif dalam menghadapi permasalahan.

Selain itu, siswa juga dibekali keterampilan sosial, seperti memahami pentingnya membina dan menjaga pertemanan, menerapkan etika dalam berinteraksi (kontak mata, empati, menyimak, probing, serta penggunaan empat kata dasar: maaf, tolong, terima kasih, dan permisi), serta bijak dalam menggunakan media sosial. Mereka juga diajak untuk lebih cermat dalam memilih lingkungan pergaulan yang sehat dan mendukung perkembangan diri.

Menurut Dyah Estuti Tri Hartini, pembentukan satgas ini bukan hanya sebagai formalitas program, melainkan sebagai wadah nyata pembinaan karakter dan kepemimpinan remaja. Ia berharap para siswa yang tergabung dalam satgas ini bisa menjadi role model bagi teman-temannya serta menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan madrasah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan maupun penyalahgunaan zat berbahaya.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan deklarasi bersama yang menggugah semangat:

"Aku adalah remaja harapan bangsa yang dapat mengubah masalah dan ancaman menjadi sebuah tantangan, dan berani menghadapi rintangan, serta dapat berteman secara sehat untuk mewujudkan cita-citaku."

Dengan kegiatan ini, MAN 2 Yogyakarta menegaskan komitmennya dalam membentuk peserta didik yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kuat secara mental, sosial, dan spiritual. Pembekalan ini menjadi salah satu langkah strategis menuju madrasah yang lebih humanis, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan zaman. (pusp)


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp