Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) - Mempelajari bahasa Indonesia tentu erat kaitannya dengan
empat aspek keterampilan berbahasa, yakni aspek menyimak, berbicara, membaca,
dan menulis. Dengan memahami empat aspek tersebut, siswa tentunya dapat berkomunikasi
dengan lancar dan efektif baik secara lisan maupun tertulis. Hal itu juga yang
diharapkan dapat dikuasai dan diterapkan
oleh seluruh siswa MAN 2 Yogyakarta.
Salah satu usaha untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia adalah dengan mengikuti tes UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa DIY. Dalam tes ini disediakan beberapa seksi yang terdiri atas seksi menyimak, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara. Adapun hasil skor yang diperoleh akan dikategorikan dengan skala pemeringkatan.
Rangkaian kegiatan UKBI ini dimulai dari kegiatan sosialisasi oleh Balai Bahasa Provinsi DIY. Kegiatan ini sudah dilaksanakan pada hari Selasa, 11 November 2025. Pada saat sosialisasi dijelaskan tentang mengenai tata cara pendaftaran dan contoh-contoh soal. Adapun jadwal tes dilakukan secara kolektif.
Berbeda dari kegiatan UKBI sebelumnya, tahun ini MAN 2
Yogyakarta melaksanakan UKBI pada hari Senin 8 Desember 2025 terbagi dalam 2
sesi waktu yaitu dimulai pukul 10.00 dan pukul 13.00 WIB. Para siswa mengikuti
dengan penuh semangat dan hadir setengah jam sebelum waktu ujian dimulai. Hasil
ujian yang diperoleh siswa bervariatif ada yang sangat unggu;, unggul, dan
madya. Para siswa bukan hanya mengikuti tes UKBI saja, tetapi dilanjutkan
dengan tes Moderasi Beragama. Tampak dukungan penuh Kepala dan Wakil Kepala MAN
2 Yogyakarta dalam memberikan motivasi terutama dalam peningkatan kualitas dan
karakter kepada para siswa. Kepala MAN 2
Yogyakarta, Ibu Hartinigsih, menekankan bahwa ujian yang diikuti para siswa
bukan sekedar hasil ujian tetapi juga membantu
membentuk keterampilan, kebiasaan, dan jalur masa depan mereka.
Tim Balai Bahasa DIY yang membersamai UKBI MAN 2 Yogyakarta
di antaranya Mulyanto, Aji Prasetyo, Endah, dan Edy. Pada saat ramah Tamah Waka
Kurikulum MAN 2 Yogyakarta juga menegaskan bahwa kerjasma yang sudah
berlangsung tiap tahun ini perlu dikembangkan dalam program yang berbeda untuk
membekali keterampilan implementatif bahasa para siswa MAN 2 Yogyakarta. (lina)
Berikan Komentar