Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) - Dalam semarak peringatan Bulan Bahasa 2025, MAN 2 Yogyakarta menggelar Lomba Debat Bahasa Indonesia sebagai bagian dari kegiatan literasi dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan yang berlangsung pada awal November 2025 ini menjadi ajang inspiratif bagi para peserta didik untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, bernalar logis, serta berkomunikasi santun menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Perlombaan
yang diikuti oleh peserta didik kelas X dan XI ini dilaksanakan secara offline,
dengan sistem beregu yang terdiri atas dua orang dalam setiap tim. Setelah
melalui babak penyisihan dan babak final, dewan juri menetapkan para juara
terbaik berdasarkan kemampuan argumentasi, ketepatan berbahasa, dan adab
berdebat.
Daftar
Juara Lomba Debat Bahasa Indonesia MAN 2 Yogyakarta 2025
Juara
I: Sekar Andini Maltas (XI G) & Raissa Putri Endina (XI G)
Juara
II: Vania Azalia (XI C) & Khansa Valerie (XI C)
Juara
III: Abid Zaki (X A) & Alfara Faequl (X A)
Juara
Harapan: Maulana Alfareza (X B) & Adinda Nur Aisyah (X B)
Tema
debat yang diangkat sarat relevansi dengan kehidupan remaja masa kini. Pada
babak penyisihan, tim-tim beradu argumen mengenai: Media Sosial Merusak
Kesehatan Mental Remaja; Larangan Penggunaan HP di Sekolah Mampu Meningkatkan
Kualitas Pendidikan. Sementara pada babak final, para finalis menantang diri
membahas isu yang lebih mendalam: Bahasa Gaul Merusak Eksistensi Bahasa
Indonesia di Kalangan Remaja.
Dewan
juri yang terdiri atas Dra. Rini Wijayanti, M.Pd., Dyah Estuti Tri Hartini,
S.Pd., dan Muhammad Iqna Hibatallah, S.Pd., menilai dengan cermat setiap aspek
mulai dari substansi argumen, retorika, hingga ketepatan bahasa.
Yuni
Fatmawati, M.Pd., selaku Penanggung Jawab Debat Bahasa Indonesia, menjelaskan
bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran berbahasa dan berpikir
kritis di kalangan peserta didik.
Fajar
Basuki Rahmat, S.Ag., selaku Penanggung Jawab Kegiatan Bulan Bahasa,
menambahkan bahwa lomba ini menjadi sarana aktualisasi bakat dan pembentukan
karakter melalui praktik komunikasi positif.
Sementara
itu, Kepala Madrasah Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi tinggi
atas antusiasme para peserta didik, “Berbahasa adalah cermin budi dan nalar.
Melalui debat, para peserta didik belajar berpikir jernih, menghargai
perbedaan, dan menegakkan etika dalam berkomunikasi. Inilah bentuk nyata
pendidikan karakter yang berakar pada nilai-nilai kebangsaan,” pesan Kepala
Madrasah Hartiningsih.
Kegiatan
debat ini merupakan bagian dari rangkaian Bulan Bahasa MAN 2 Yogyakarta 2025
yang dikoordinasikan oleh Ketua Panitia Diah Wijiastuti, S.S.. Acara ditutup
dengan penyerahan piagam penghargaan oleh Kepala Tata Usaha Isti Wahyuni, SE, MM dan sesi foto bersama.
Dengan
semangat “Bahasa Indonesia Berdaulat, Indonesia Maju”, MAN 2 Yogyakarta terus
berkomitmen menumbuhkan generasi muda yang literat, berkarakter, dan beradab
dalam berbahasa. (pusp)
Berikan Komentar