MAN 2 Yogyakarta Gelar Workshop Strategi Pembelajaran dan Media Publikasi, Dorong Perbaikan Berbasis Rapor Pendidikan

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan tata kelola madrasah berbasis data, MAN 2 Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Strategi Pembelajaran dan Media Publikasi pada Senin (23/06/2025) bertempat di aula lantai 3 MAN 2 Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi bagian dari tindak lanjut hasil Rapor Pendidikan sekaligus mendukung pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Workshop ini dihadiri oleh berbagai unsur pemangku kepentingan, termasuk madrasah mitra seperti MA Mu’allimaat, MA Nurul Ummah, dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Kepala Tata Usaha sekaligus Ketua Tim ZI Isti Wahyuni SE, MM guru, dan tenaga kependidikan.


Perhelatan dibuka Pengawas Madrasah Kemenag Kota Yogyakarta, Kemenag Kota Yogyakarta, Evi Efrisanti, S.TP sekaligus memberikan arahan strategis terkait implementasi 12 indikator utama dalam Rapor Pendidikan.

Dalam sambutannya, Pengawas Evi Efrisanti menyampaikan pentingnya refleksi dalam proses pembelajaran. “Refleksi bukan sekadar evaluasi, tetapi proses kritis untuk melihat kembali kesesuaian antara pengalaman belajar dengan teori dan tujuan pembelajaran. Mengajar bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi bagaimana membangun cara berpikir murid,” jelasnya.

Rapor Pendidikan mencakup 12 indikator yang terbagi dalam beberapa dimensi, antara lain: Kualitas pembelajaran; Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru; Kepemimpinan instruksional; Iklim sekolah (keamanan, kesetaraan gender, kebinekaan, inklusivitas); Kesenjangan dalam fasilitas dan iklim sekolah; Link and match dengan dunia kerja.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang MAN 2 Yogyakarta untuk memperkuat sinergi antara peningkatan mutu pembelajaran dengan penguatan publikasi dan pelayanan publik.

Lebih lanjut, Kepala MAN 2 Yogyakarta Singgih Sampurno, S.Pd, MA, menyampaikan bahwa madrasah saat ini harus mampu memadukan aspek administratif dengan kualitas pelayanan kepada siswa dan masyarakat. “Melalui workshop ini, kami berharap bukan hanya administrasi yang lolos verifikasi Menpan-RB, tetapi juga membawa berkah nyata bagi seluruh warga madrasah dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Beberapa agenda strategis juga disampaikan, seperti perlunya koordinasi dengan Komite Madrasah dalam hal pendanaan berbasis DIPA, serta pelibatan stakeholder dalam penguatan pelayanan fisik dan non-fisik madrasah.

Kegiatan pembukaan ditutup dengan harapan besar agar MAN 2 Yogyakarta dapat menjadi teladan dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis refleksi dan publikasi yang berdampak luas, tidak hanya untuk siswa, tetapi juga dalam upaya penguatan budaya mutu di lingkungan madrasah. (pusp)

 


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp