Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – MAN 2 Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang kompeten dan berkarakter melalui Program Madrasah Plus Keterampilan, khususnya pada bidang Broadcasting. Sebagai bagian dari pembelajaran berbasis industri, madrasah resmi melepas 24 peserta didik kelas XI B untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prakerin) pada 8–19 Desember 2025.
Prakerin
tahun ini menggandeng dua lembaga penyiaran profesional, yaitu TVRI Yogyakarta
dan Tribun TV. Sebanyak 18 peserta didik akan menjalani praktik di TVRI
Yogyakarta, sementara 6 peserta didik lainnya diterjunkan ke Tribun TV.
Penyerahan peserta dilakukan secara resmi oleh Fajar Basuki Rahmat, S.Ag.,
mewakili Kepala Madrasah, sebagai tanda dimulainya pembelajaran langsung di
lingkungan kerja nyata.
Program
keterampilan broadcasting di MAN 2 Yogyakarta dirancang sebagai penguat jalur
akademik. Meski dinamai “Plus Keterampilan”, program ini mendukung tujuan utama
madrasah yang 98 persen muridnya berorientasi melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi. Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., dalam
sosialisasi Prakerin sebelumnya menegaskan bahwa keterampilan broadcasting
menjadi nilai tambah signifikan bagi peserta didik, baik saat memasuki dunia
kampus maupun dunia kerja.
Murid
dibekali kemampuan teknis mulai dari pengambilan gambar, editing, penyiaran,
hingga produksi konten kreatif. Dua bidang kompetensi, broadcast dan
multimedia, dipilih karena relevansinya terhadap kebutuhan masa depan.
“Anak-anak akan lebih dikenal, dipercaya, dan sering dilibatkan ketika berada
di kampus nanti,” jelas Hartiningsih yang saat itu didampingi Wakaur Kurikulum
Fajar Basuki Rahmat.
Adapun
nama-nama peserta didik yang ditempatkan di TVRI Yogyakarta adalah:
Achmad
Arlis Suwandhiarso, Alya Zhafirah Putri Sulaiman, Anindya Keyzia Michayla
Zahra, Anindya Nalani, Anisah Kamila, Azyro Zumarhadi Harahap, Dhiya Perdana
Musyafa, Keisha Batrisyia Rahman, Khairunnisa Zahra, Khilda Rosydah, Meita Dewi
Rahmawati, Nahla Arsyita Nurhasna, Raan Abbad, Salma Putri Nur Latifah, Sasi
Kirana Putri, Sylvia Dina Assyifa, Yola Ziferlin Y., dan Zahra Pramita Furi
Afghani.
Sementara
peserta didik yang melaksanakan Prakerin di Tribun TV adalah:
Clarissa
Syafiya Wibowo, Ayu Nismara Prameswary, Fannan Hafiz Mafaza Raditya, Afnan Neo
Sayfatih Kurniawan, Maitsa ’Aqila Ma’ruf, dan Fawwaza Danish Kayana.
Peserta
didampingi oleh tim pembimbing internal madrasah, yakni Rahmat Wisnu, Citra
Sari, S.PT, M.Pd dan Puji Marwanto, S.Pd yang memastikan pelaksanaan Prakerin
berjalan sesuai standar kompetensi yang ditetapkan.
Selain
menerapkan ilmu broadcasting yang telah dipelajari di madrasah, Prakerin
bertujuan menguatkan kompetensi keterampilan, serta membiasakan peserta didik
dengan budaya kerja profesional seperti disiplin, tanggung jawab, komunikasi
yang baik, kerjasama, dan ketepatan waktu. Para pimpinan industri pun selama
ini memberikan apresiasi karena murid MAN 2 Yogyakarta dikenal memiliki akhlak
mulia dan attitude kerja yang baik. Keunggulan yang justru menjadi pembeda dari
peserta magang sekolah lain.
Dalam
banyak kesempatan, para mentor industri mengungkapkan kekaguman atas perilaku
peserta didik MAN 2 Yogyakarta. Ketika azan berkumandang, para murid langsung
menunaikan salat tanpa harus diingatkan. Mereka bekerja dengan rapi,
menghormati pembimbing, dan mampu berbaur secara profesional. Madrasah menyebut
hal ini sebagai “jalur langit”, yaitu nilai moral dan spiritual yang menjadi
modal jangka panjang bagi kesuksesan mereka.
Program
Madrasah Plus Keterampilan tidak hanya menyiapkan peserta didik dengan
kemampuan teknologi terkini, tetapi juga membentuk karakter unggul yang
dibutuhkan di dunia akademik maupun profesional. Kolaborasi antara orang tua,
guru, dan mitra industri diharapkan mampu memperkokoh langkah MAN 2 Yogyakarta
dalam mencetak generasi yang kreatif, kompeten, dan berakhlak mulia.
Dengan
pelaksanaan Prakerin tahun ini, MAN 2 Yogyakarta kembali menegaskan posisinya
sebagai madrasah yang unggul dalam inovasi, berani melangkah maju, dan siap
membekali peserta didiknya menjadi pribadi visioner dan berdaya saing tinggi.
Semoga seluruh murid memperoleh pengalaman terbaik yang akan menjadi pijakan
kesuksesan masa depan mereka. (pusp)
Berikan Komentar