Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Kader Adiwiyata MAN 2 Yogyakarta sebagai duta lingkungan kembali menunjukkan komitmen nyatanya dalam mendukung gerakan peduli lingkungan. Pada Jumat (5/12/2025) dan Senin (8/12/2025), para kader melaksanakan kegiatan panen ecoenzyme dan pupuk kompos di Bank Sampah APeL Mandaya yang terletak di halaman belakang madrasah. Program ini merupakan bagian dari Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) MAN 2 Yogyakarta yang terus dikembangkan untuk menanamkan kepedulian, tanggung jawab, serta perilaku ekologis berkelanjutan yang juga memiliki nilai ekonomis.
Kegiatan
panen ecoenzyme dilakukan setelah melalui proses fermentasi selama tiga bulan.
Sementara itu, pupuk kompos konvensional membutuhkan waktu 4–5 bulan hingga
siap digunakan. Proses panjang ini dilakukan secara konsisten oleh para kader
Adiwiyata MAN 2 Yogyakarta yang merupakan perwakilan dari setiap kelas. Mereka
terlibat penuh dalam pengumpulan bahan, pemantauan fermentasi, hingga proses
panen, sebagai bagian dari pembelajaran langsung tentang pengelolaan sampah
organik.
Pendamping
kegiatan ini adalah Dra. Khusnul Daroyah, staf sarana dan prasarana sekaligus
penggiat lingkungan, bersama Agen Perubahan Umi Solikatun, S.Pd. Keduanya terus memberikan arahan, edukasi, dan
penguatan karakter agar para peserta didik memahami pentingnya menjaga
lingkungan melalui praktik nyata yang berdampak.
Ecoenzyme
merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik seperti buah dan sayur yang
dicampur dengan gula merah. Produk ramah lingkungan ini memiliki beragam
manfaat, antara lain sebagai pembersih alami, penyubur tanaman, hingga
pengurang polusi udara. Proses pembuatannya juga sekaligus mengurangi volume
sampah organik yang selama ini menjadi penyumbang terbesar timbulan sampah
rumah tangga maupun madrasah.
Dengan memproduksi ecoenzyme sendiri, MAN 2 Yogyakarta tidak hanya melakukan pengelolaan sampah organik secara mandiri, tetapi juga memberikan contoh nyata bahwa limbah dapat diolah menjadi produk bernilai guna tinggi tanpa mencemari lingkungan. Kegiatan ini selaras dengan visi Adiwiyata yang menekankan pentingnya sekolah sebagai pelopor perilaku ramah lingkungan.
Melalui
kegiatan panen ecoenzyme dan kompos ini, MAN 2 Yogyakarta terus memperkuat
perannya sebagai madrasah berbasis lingkungan yang berorientasi pada
pembelajaran kontekstual dan berkelanjutan. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya
mendidik para peserta didik menjadi duta lingkungan di madrasah, tetapi juga di
rumah dan masyarakat. (pusp)
Berikan Komentar