MAN 2 Yogyakarta Selenggarakan Bimtek Implementasi KMA 1503 Tahun 2025 untuk Penguatan Pembelajaran dan Asesmen

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) - MAN 2 Yogyakarta kembali meneguhkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan madrasah yang bermutu dan relevan dengan perkembangan zaman melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi KMA 1503 Tahun 2025 tentang Pedoman Pembelajaran dan Asesmen. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (15/12/2025) di Aula Lantai 3 MAN 2 Yogyakarta dan menjadi bagian dari program mandatori Kanwil Kementerian Agama sebelum memasuki Semester Genap. Perhelatan hadirkan Anita Isdarmini, S.Pd, M.Hum Kursis Kanwil Kemenag DIY dan Pengawas MA Kemenag Kota Yogyakarta, Evi Efrisanti, S.TP

Bimtek ini digelar sebagai respons atas terbitnya KMA 1503 Tahun 2025 yang merupakan revisi dari regulasi sebelumnya. Aturan baru ini menjadi penguatan penting dalam implementasi kurikulum jenjang Madrasah Aliyah, sekaligus penanda bahwa perubahan kebijakan tidak harus menunggu tahun ajaran baru, melainkan dapat langsung diimplementasikan mulai Semester Genap.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa madrasah harus mampu menghadirkan pendidikan yang bermutu, relevan dengan tuntutan zaman, serta kokoh dalam nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Ia berharap para pendidik tidak hanya memahami redaksi kebijakan, tetapi juga menangkap arah dan substansi KMA 1503 sebagai pijakan menyusun perencanaan pembelajaran yang terstruktur, kontekstual, dan berpihak pada penguatan karakter peserta didik.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Madrasah Aliyah memiliki peran strategis dalam mencetak generasi unggul secara akademik, berakhlak mulia, serta memiliki daya saing untuk melanjutkan studi dan memberi manfaat nyata di tengah masyarakat. Oleh karena itu, KMA 1503 diposisikan sebagai instrumen perubahan dan penguatan mutu, bukan sekadar pemenuhan administrasi pembelajaran.

KMA 1503 Tahun 2025 mengusung filosofi pembelajaran mendalam (deep learning) yang dipadukan dengan penguatan nilai-nilai Islam melalui Kurikulum Cinta. Kurikulum disempurnakan agar lebih fleksibel dan kontekstual, selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka, serta mendorong berkembangnya daya pikir kritis, kolaboratif, dan kreatif peserta didik.

Regulasi ini juga membuka ruang pilihan pembelajaran baru, seperti pengenalan coding dan kecerdasan buatan (AI) yang mulai diterapkan pada Semester Genap. Kehadiran mata pilihan tersebut diharapkan mampu membentuk peserta didik yang adaptif, siap menghadapi masa depan, namun tetap berakar kuat pada nilai karakter dan akhlak mulia.

Dalam implementasinya, KMA 1503 tidak menggantikan kurikulum yang ada, melainkan memperkuat pendekatan pembelajaran berbasis karakter Pelajar Salih (PS). Tantangan yang dihadapi madrasah, seperti penguatan kedisiplinan, pembiasaan karakter baik, sopan santun, dan budaya S5, justru menjadi ruang strategis untuk menegaskan jati diri madrasah.

Melalui bimtek ini dengan komando dibawah Wakaur Kurikulm Fajar Basuki Rahmat, S.Ag didampingi staf kurikulum Nur Khasanah, S.Pd, para pendidik didorong untuk aktif berdiskusi, berbagi praktik baik, dan menyiapkan langkah implementasi nyata di madrasah. Komunikasi yang kuat antarpemangku kepentingan menjadi kunci untuk menyelaraskan visi, misi, serta perencanaan strategis jangka pendek, menengah, dan panjang.

Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran yang bermakna, MAN 2 Yogyakarta optimistis KMA 1503 Tahun 2025 dapat menjadi penggerak lahirnya ekosistem pendidikan madrasah yang unggul, kontekstual, dan berkarakter, sekaligus melahirkan generasi yang siap menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai luhur keislaman dan kebangsaan. (pusp)


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp