Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Tekad MAN 2 Yogyakarta untuk bertransformasi menjadi Madrasah Insan Cendekia Yogyakarta mengemuka dalam sebuah workshop penguatan mutu madrasah yang digelar pada Senin (15/12/2025) di aula lantai 3 yang diikuti seluruh guru. Workshop tersebut menghadirkan narasumber Ketua Tim Kurikulum Kesiswaan Kanwil Kemenag DIY, Anita Isdarmini, S.Pd., M. Hum., yang memberikan tantangan sekaligus pemantik refleksi bagi seluruh unsur madrasah untuk berani melompat menuju kualitas unggul dan berdaya saing global.
Dalam
paparannya, Anita Isdarmini menegaskan bahwa “Madrasah Maju, Bermutu, Mendunia
adalah madrasah yang mampu mengembangkan seluruh potensi murid secara optimal
dan mengantarkan mereka mencapai puncak prestasi, dengan kemandirian berpikir,
berkreasi, dan berinovasi dalam pengelolaan madrasah, namun tetap mengedepankan
pembangunan karakter murid.” Pesan ini menjadi landasan kuat bagi MAN 2
Yogyakarta dalam merumuskan arah pengembangan menuju madrasah unggulan berkelas
dunia.
Kepala
MAN 2 Yogyakarta Hartiningsih, S.Pd, M.Pd menyatakan siap memimpin MAN 2 Yogyakarta
bermetamorfosis menjadi MAN Insan Cendekia Yogyakarta. Workshop tersebut
mengulas secara komprehensif indikator lembaga pendidikan bermutu unggul, mulai
dari prestasi murid baik akademik maupun nonakademik, kualitas lulusan, hingga
daya saing alumni yang diterima di sekolah dan perguruan tinggi favorit, baik
di dalam maupun luar negeri. Mutu madrasah tidak hanya dilihat dari hasil
akhir, tetapi juga dari mutu masukan seperti kualitas SDM, peserta didik,
desain kurikulum, sarana prasarana, serta mutu proses berupa kualitas
pembelajaran, tata kelola madrasah, dan layanan prima kepada seluruh pemangku
kepentingan. Pada akhirnya, madrasah yang bermutu adalah madrasah yang diminati
masyarakat karena keunggulannya.
Gagasan
pengembangan Kelas Insan Cendekia di DIY menjadi sangat relevan mengingat
hingga saat ini Daerah Istimewa Yogyakarta belum memiliki Madrasah Insan
Cendekia.
Tantangan
lainnya strategi alumni madrasah yang diterima di perguruan
tinggi dalam dan luar negeri yang masuk 200 besar dunia. Tingkat
nasional terdapat sejumlah PTN unggulan seperti Universitas Indonesia, ITB,
UGM, Unair, IPB, ITS, Undip, Unpad, UB, dan UNS. Sementara di tingkat global,
terdapat universitas kelas dunia seperti University of Oxford, MIT, Harvard,
Princeton, Cambridge, serta universitas unggulan Asia seperti Tsinghua
University, Peking University, National University of Singapore, dan University
of Tokyo. Kondisi ini menjadi cambuk sekaligus peluang strategis bagi MAN 2
Yogyakarta untuk mengambil peran lebih besar.
Sebagai
respons atas tantangan tersebut, MAN 2 Yogyakarta mulai merancang kerangka
dasar kurikulum menuju Madrasah Insan Cendekia dengan prinsip utama
pengembangan karakter, penguatan kompetensi kognitif, sosial, dan emosional
peserta didik. Kurikulum dirancang fleksibel, menyesuaikan kebutuhan
pengembangan kompetensi murid, karakteristik lingkungan, serta budaya setempat.
Muatan pembelajaran difokuskan pada materi esensial yang benar-benar dibutuhkan
untuk membentuk kompetensi unggul dan karakter kuat peserta didik.
Hadir
pula narasumber Evi Efrisanti, S.TP, Pengawas MA Kemenag Kota Yogyakarta. Melalui
workshop ini, MAN 2 Yogyakarta meneguhkan komitmen untuk berbenah secara
menyeluruh, dari tata kelola, pembelajaran, hingga penguatan budaya prestasi, sebagai
langkah nyata menuju Madrasah Insan Cendekia Yogyakarta. Dengan sinergi seluruh
warga madrasah dan dukungan pemangku kepentingan, MAN 2 Yogyakarta optimistis
mampu menjadi pusat lahirnya generasi cendekia yang berakhlak mulia, unggul
secara akademik, dan siap berkiprah di tingkat
nasional maupun global. (pusp)
Berikan Komentar