Yogyakarta
(MAN 2 Yogyakarta) - Tingginya aktivitas praktikum di Laboratorium IPA Terpadu
MAN 2 Yogyakarta menghasilkan limbah cair yang termasuk kategori Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3). Limbah ini mengandung unsur logam berat dan zat
padat terlarut yang dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan, MAN 2 Yogyakarta telah
menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pengelolaan limbah
dengan PT Darindo Abadi Sejahtera sejak Juli 2023. Pranata Laboratorium IPA MAN
2 Yogyakarta Sri Purwati, S.Pd.Si, M.Pd sebagai pelaksana kegiatan ini.
Dalam
kesepakatan MoU ini, MAN 2 Yogyakarta bertindak sebagai pihak pertama yang
diwakili oleh Kepala Tata Usaha, Isti Wahyuni, SE, MM sebagai Pejabat Pembuat
Komitmen. Sementara itu, pihak kedua adalah Bukori dari PT Darindo Abadi
Sejahtera selaku pengangkut limbah, dan Luhur Sapto
Pamungkas, S.T., M.TPT dari Global Enviro Nusa bertindak sebagai
pihak ketiga yang mengolah limbah tersebut.
Prosedur
Pengelolaan Limbah ini, Limbah cair hasil praktikum ditampung dalam wadah
khusus sesuai dengan jenis limbah untuk mengendapkan zat padat terlarut sebelum
proses pengolahan lebih lanjut. Setiap awal bulan, PT Darindo Abadi Sejahtera
mengambil limbah dengan volume yang telah disepakati, yaitu sebanyak 5 kg per
bulan. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya, yang hanya 2,5 kg per bulan.
Hal ini dilakukan setiap awal bulan.
Komitmen
Terhadap Lingkungan, Kepala Tata Usaha MAN 2 Yogyakarta, Isti Wahyuni,
menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan upaya konkret sekolah dalam
mengelola limbah berbahaya secara bertanggung jawab. “Kami sangat menyadari
potensi dampak dari limbah laboratorium terhadap lingkungan dan masyarakat
sekitar. Dengan adanya MoU ini, kami berharap dapat meminimalkan pencemaran
lingkungan sekaligus memberikan contoh pengelolaan limbah yang baik bagi
sekolah lain,” ujar Isti.
Bukori,
perwakilan dari PT Darindo Abadi Sejahtera, juga menyatakan dukungan penuh
terhadap inisiatif ini. “Kami siap membantu memastikan limbah dari MAN 2
Yogyakarta dikelola dengan standar terbaik, sehingga tidak ada dampak negatif
bagi lingkungan,” katanya.
Pengelolaan limbah yang terstruktur ini bertujuan untuk mencegah pencemaran air permukaan akibat peresapan limbah yang berbahaya. Langkah ini juga mendukung upaya menjaga kesehatan masyarakat sekitar MAN 2 Yogyakarta.
Kerja
sama sejak Juli 2023 ini, menjadi bukti nyata bahwa MAN 2 Yogyakarta
berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan sambil terus meningkatkan
kualitas pembelajaran di laboratorium. Dengan pengelolaan limbah yang
bertanggung jawab, sekolah ini berharap dapat menjadi teladan bagi lembaga
pendidikan lainnya.
Setiap
bulan MAN 2 Yogyakarta mendapat piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi. (pusp)
Berikan Komentar