Mandaya Berdaya: Ruh Baru MAN 2 Yogyakarta, Meneguhkan Integritas, Meningkatkan Daya Saing, dan Menjaga Budaya Luhur

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta), - MAN 2 Yogyakarta mengawali tahun ajaran 2025/2026 dengan sebuah peneguhan identitas dan arah baru melalui rapat dinas perdana yang dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Hartiningsih, S.Pd, M.Pd pada Senin (14/7/2025) di masjid lantai 2. Dalam forum yang sarat makna tersebut, lahirlah sebuah semangat baru yang merangkum arah perjuangan madrasah: Mandaya Berdaya.

Mandaya Berdaya bukan sekadar jargon, melainkan ruh gerak seluruh elemen madrasah. Ia adalah panggilan untuk terus berintegritas, bersaing dengan sehat dan cerdas, serta tetap berpijak pada akar budaya yang santun dan berkarakter.

“Mandaya Berdaya adalah wajah MAN 2 Yogyakarta ke depan. Sebuah madrasah yang kokoh dalam nilai, kuat dalam kinerja, dan hangat dalam kebersamaan, Berintegritas, menjadi teladan dalam amanah,” ujar beliau dalam arahannya.

Dalam era pembangunan Zona Integritas menuju WBK, integritas bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Mandaya Berdaya mengajak seluruh warga madrasah untuk membiasakan kejujuran, tanggung jawab, dan transparansi dalam segala aspek dari kepala madrasah hingga petugas kebersihan.

“WBK itu bukan milik pimpinan, tapi milik bersama. Tidak boleh ada yang tidak tahu. Jika masih ada yang bingung, itu artinya semangat WBK belum menjadi budaya kita,” tegasnya.

MAN 2 Yogyakarta tidak hanya ingin baik di dalam, tetapi juga tangguh di luar. Mandaya Berdaya mendorong setiap unsur madrasah untuk bekerja sesuai keahlian, tetapi tetap dalam sinergi yang padu. Dari kepala TU, para waka, hingga unit keagamaan, semua punya peran strategis yang saling melengkapi.

Setiap program tidak boleh hanya tertulis indah di dokumen, namun harus dieksekusi dengan semangat gotong royong. Jika dilakukan sendiri akan melelahkan, tapi jika dilakukan bersama, akan melahirkan kekuatan.

 

Mandaya Berdaya juga menempatkan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan sebagai pondasi utama. Madrasah bukan hanya tempat belajar, tapi juga ladang subur untuk menanamkan akhlak, memperkuat spiritualitas, dan menyemai nilai kehidupan.

“Lelah kita harus bermuara pada lillah. Semua yang kita lakukan di madrasah adalah amal jariyah. Jangan kerjakan hanya demi laporan, tapi niatkan sebagai ibadah,” ungkap Hartiningsih dengan penuh makna.

Rapat dinas ini menegaskan tiga komitmen utama yang akan menjadi arah kerja madrasah sepanjang tahun ini:

1. Integritas dalam setiap tugas dan program.

Tak hanya disiplin, tapi juga keikhlasan dalam melayani dan mendidik.

2. Komunikasi yang terbuka dan menguatkan.

Agar tumbuh kepercayaan dan kebersamaan.

3. Kolaborasi lintas unit.

Karena madrasah hebat lahir dari tangan-tangan yang bekerja bersama, bukan berjalan sendiri-sendiri.

Dengan "Mandaya Berdaya", MAN 2 Yogyakarta siap menjadi madrasah teladan, bukan hanya dalam administrasi dan prestasi, tetapi juga dalam menumbuhkan peradaban. Mandaya bukan hanya tempat belajar, tetapi tempat tumbuh, mengabdi, dan berproses bersama demi masa depan yang lebih baik — untuk peserta didik, untuk bangsa, dan untuk kemanusiaan. (pusp)

 


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp