Mandaya Berdaya! Sinergi Orang Tua, Sekolah, dan Negara Wujudkan Pendidikan Bermakna ala Ki Hajar Dewantara

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Pendidikan yang bermakna dan berkelanjutan hanya akan tercapai apabila ada kerja sama erat antara sekolah, orang tua, dan pemerintah. Prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara inilah yang menjadi dasar pelaksanaan Pertemuan Orang Tua/Wali Siswa MAN 2 Yogyakarta Tahun Pelajaran 2025/2026, yang dilaksanakan secara terjadwal untuk orang tua siswa kelas X, XI, dan XII. Kegiatan ini digelar di beberapa ruang pertemuan dan dihadiri oleh Kepala Madrasah, para wakil kepala madrasah, komite madrasah, serta didampingi oleh para wali kelas.

Dalam sambutannya, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala MAN 2 Yogyakarta, menegaskan pentingnya membangun komunikasi yang sehat dan kolaboratif antara madrasah dan orang tua. “Keberhasilan pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan sekolah. Ketika orang tua, sekolah, dan negara berjalan bersama, maka lahirlah pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menumbuhkan karakter,” ungkapnya penuh makna.


Pertemuan ini juga menjadi momentum strategis untuk menyampaikan arah pembangunan madrasah ke depan. Ketua Komite Madrasah, Drs. H. Nur Abadi, MA dan Kepala Madrasah memperkenalkan grand design MAN 2 Yogyakarta yang mencakup visi “Mandaya Tampil Berintegritas,” strategi branding “Ukir Prasasti dengan Prestasi,” serta semangat kolaboratif dalam jargon “Mandaya Berdaya.” Desain besar ini menjadi landasan kuat bagi madrasah dalam mewujudkan generasi unggul, religius, dan berdaya saing global.

Jajaran wakil kepala madrasah juga turut memberikan pemaparan program sesuai bidang masing-masing. Fajar Basuki Rahmat, S.Ag (Waka Kurikulum) menyampaikan strategi pembelajaran yang adaptif dan menekankan capaian kompetensi siswa. Leni, S.Si., M.Pd. (Waka Kesiswaan) menjelaskan pembinaan karakter, penguatan tata tertib, serta kegiatan pengembangan minat dan bakat siswa. Rita Setowati, S.Pd, M.Pd. (Waka Humas) menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara madrasah dan orang tua dalam membangun citra positif madrasah. Sedangkan Afwan Suhaimi, S.Pd. (Waka Sarpras) menjelaskan upaya madrasah dalam menyediakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung proses pendidikan.

Sementara itu, wali kelas hadir mendampingi orang tua siswa sebagai penghubung komunikasi personal antara madrasah dan peserta didik di kelas masing-masing. Peran wali kelas ditekankan sebagai pendamping yang menjembatani kebutuhan siswa di tingkat kelas dengan kebijakan madrasah secara keseluruhan.

Pertemuan berlangsung dalam suasana yang hangat, terbuka, dan penuh antusiasme. Para orang tua menyambut positif langkah-langkah strategis madrasah dan menyatakan kesiapan untuk menjadi mitra aktif dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka, baik dalam pembentukan karakter maupun capaian akademik.

Melalui pertemuan ini, MAN 2 Yogyakarta meneguhkan kembali komitmennya untuk terus bergerak sebagai madrasah yang berintegritas, progresif, dan humanis. Dengan semangat kolaborasi antara madrasah, orang tua, dan pemangku kebijakan, Mandaya terus berdaya mencetak generasi pembelajar yang berakhlak, berprestasi, dan siap menghadapi masa depan. (pusp)


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp