Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga MAN 2 Yogyakarta. Salah satu siswa terbaiknya, Fadhil Alif Museyaffa dari kelas X-F, berhasil lolos seleksi Liga Elite Pro Academy (EPA) U-16 dan resmi bergabung bersama tim PSS Biak. Prestasi ini menjadi bukti bahwa semangat, kerja keras, dan konsistensi mampu membawa siswa madrasah bersaing di kancah sepak bola nasional.
Elite
Pro Academy (EPA) merupakan sistem liga sepak bola kelompok usia yang dikelola
oleh PT Liga Indonesia Baru di bawah naungan PSSI. Kompetisi ini digagas sejak
tahun 2018 sebagai wadah pembinaan pemain muda berbakat di seluruh Indonesia,
dengan kategori usia U-16, U-18, dan U-20. Para peserta berasal dari tim junior
klub-klub profesional Liga 1, sehingga ajang ini menjadi salah satu jalur resmi
menuju dunia sepak bola profesional di Tanah Air.
Fadhil
yang dikenal disiplin dan berjiwa pantang menyerah ini berhasil melewati
serangkaian seleksi ketat, mulai dari tes teknik dasar, stamina, hingga uji
permainan. Dari sekian banyak peserta, ia terpilih menjadi bagian dari skuad
muda PSBS Biak, klub profesional yang berbasis di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
“Saya
sangat bersyukur dan bangga bisa lolos ke EPA U-16. Ini bukan akhir, tapi
langkah awal untuk terus berjuang dan membawa nama baik sekolah serta
keluarga,” ujar Fadhil dengan penuh semangat.
Kepala
MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., turut menyampaikan rasa bangganya
atas prestasi tersebut.
“Kami
sangat mengapresiasi perjuangan Fadhil. Ia membuktikan bahwa siswa madrasah
juga mampu bersaing di bidang olahraga tingkat nasional. Semoga ini menjadi
inspirasi bagi teman-temannya untuk terus berprestasi, baik di akademik maupun
nonakademik,” ungkapnya.
Dengan
bergabungnya Fadhil Alif Museyaffa di Liga EPA U-16 bersama PSBS Biak, MAN 2
Yogyakarta sekali lagi menunjukkan kiprah dan kontribusinya dalam melahirkan
generasi muda yang unggul, berkarakter, dan berprestasi lintas bidang.
Kisah Fadhil menjadi inspirasi bahwa semangat sportivitas, kerja keras, dan doa dapat membuka jalan menuju impian besar. Madrasah bukan hanya tempat belajar ilmu agama dan akademik, tetapi juga ladang tumbuhnya bakat dan prestasi untuk masa depan bangsa. (pusp)
Berikan Komentar