YOGYAKARTA (MAN 2 Yogyakarta) — Agenda rutin Selapanan Asrama Boarding MAN 2 Yogyakarta kembali digelar di Masjid MAN 2 Yogyakarta, Jumat (29/8/2025) pukul 18.00–19.00. Kegiatan yang dibina langsung oleh pengasuh boarding, Puguh Mahardhika, menghadirkan pemateri Soir, M.Pd.I dengan kajian kitab Taisirul Kholaq bab Al-Akhou (Persaudaraan).
Dalam
pemaparannya, Soir, M.Pd.I menjelaskan lima dasar utama dalam membangun
persaudaraan, yaitu al-Muwasatu (saling kasih sayang), al-I’anatu (saling
menolong), al-‘Afwu (pemaaf), al-Ikhlas (murni mengharap ridha Allah SWT), dan
al-Wafa’ (menepati janji serta menjaga kepercayaan). Nilai-nilai tersebut,
menurutnya, bukan hanya teori, tetapi harus diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari, terutama di lingkungan asrama yang menjadi wadah pembinaan
karakter santri.
Para
santri boarding mengikuti kajian dengan penuh perhatian dan antusiasme. Mereka
tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diajak untuk merenungi dan meneladani
prinsip persaudaraan yang diajarkan dalam kitab klasik tersebut.
Kepala
MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan
harapan besarnya terhadap kegiatan ini. “Selapanan bukan sekadar rutinitas,
tetapi sarana pembinaan akhlak yang akan membentuk karakter kuat bagi peserta
didik. Saya melihat semangat anak-anak untuk belajar dan mengamalkan ilmu
sangat luar biasa. Terima kasih kepada Bapak Puguh Mahardhika yang senantiasa
sabar mendampingi santri. Harapan saya, kegiatan seperti ini terus istiqamah
sehingga menjadi bekal penting dalam membangun pribadi beriman, berakhlak,
serta bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Acara
ditutup dengan doa bersama, meneguhkan kembali semangat persaudaraan yang
menjadi ruh kehidupan di Boarding MAN 2 Yogyakarta. Dengan nilai kasih sayang,
saling menolong, pemaaf, ikhlas, dan menepati janji, para santri diharapkan
tumbuh menjadi generasi yang kuat dalam ilmu, akhlak, dan kebersamaan.
(pusp)
Berikan Komentar