Penguatan Media Publikasi dan Zona Integritas di MAN 2 Yogyakarta, Wujudkan Madrasah Modern dan Terbuka

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — MAN 2 Yogyakarta tidak hanya fokus pada penguatan mutu pembelajaran, tetapi juga terus membangun budaya publikasi dan pelayanan terbuka melalui kegiatan Workshop Media Publikasi dan Pembangunan Zona Integritas (ZI). Kegiatan ini digelar beriringan dengan workshop strategi pembelajaran, sebagai bagian dari komitmen madrasah dalam menciptakan lembaga pendidikan yang akuntabel, informatif, dan profesional. Perhelatan dibuka Pengawas Madrasa Kota Yogyakarta, Evi Efrisanti, S.TP.

Dalam sambutan pembuka, Kepala MAN 2 Yogyakarta Singgih Sampurno, S.Pd, MA menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan penguatan layanan publik berbasis madrasah.

“Madrasah harus menjadi lembaga yang aktif menyampaikan informasi, membangun citra positif, dan menjadi pusat pelayanan masyarakat. Publikasi yang baik bukan sekadar dokumentasi, tetapi bagian dari transparansi dan transformasi,” ujarnya.

Workshop ini juga membahas peran strategis media digital madrasah, termasuk optimalisasi website, media sosial, papan informasi fisik, hingga publikasi internal dan eksternal.

Sebagai bagian dari pembangunan ZI menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), MAN 2 Yogyakarta juga memperkuat koordinasi administratif dan pelibatan stakeholder. Berbagai unit kerja di madrasah diarahkan untuk mengedepankan prinsip: Transparansi pengelolaan anggaran; Akuntabilitas layanan pendidikan; Efisiensi pelayanan terhadap siswa, guru, orang tua, dan masyarakat; Pengelolaan anggaran berbasis DIPA juga dibahas, termasuk komunikasi dengan Komite Madrasah untuk sinkronisasi kebutuhan yang telah selesai di agenda siswa seperti ujian dan PPDB.

Hadir pula perwakilan madrasah mitra seperti MA Mu’allimaat, MA Nurul Ummah, dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, yang berbagi praktik baik dalam membangun pelayanan publik berbasis kebutuhan masyarakat. Pelayanan fisik seperti tempat konsultasi, ruang publikasi, dan akses informasi siswa juga mulai diterapkan sebagai bagian dari ekosistem madrasah modern.

Kepala Tata Usaha Isti Wahyuni SE, MM sekaligus Ketua Tim ZI juga memberikan penguatan bahwa pembangunan ZI bukan hanya demi memperoleh predikat administrasi dari Menpan-RB, tetapi untuk memberikan berkah nyata bagi siswa, guru, dan masyarakat sekitar.

Berharap outcome dari workshop ini MAN 2 Yogyakarta ke depannya lebih sistematis dan strategis pada implementasi publikasi “Insyaallah, dengan ikhtiar bersama, kita wujudkan madrasah yang transparan, akuntabel, dan membanggakan. ZI bukan slogan, tapi komitmen nyata Mandaya,” tutup Kepala Madrasah Singgih Sampurno. (pusp)

 


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp