Yogyakarta, 13 Juni 2025 — MAN 2 Yogyakarta kembali memperkuat langkahnya sebagai madrasah berbasis teknologi dan nilai karakter dengan menjadi tuan rumah kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Instrumentasi (Elin), Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini mengusung tema “Bakti Pendidikan Teknologi Tepat Guna untuk Optimalisasi Absensi dalam Mendukung Keamanan dan Kedisiplinan Siswa” dan diselenggarakan pada Jumat, 13 Juni 2025, bertempat di ruang referensi perpustakaan MAN 2 Yogyakarta.
Pada
kesempatan ini, sistem presensi digital berbasis pemindai wajah dan sidik jari
secara resmi dihibahkan sebagai bagian dari pilot project awal untuk digunakan
di Asrama Ihyaul Ulum, salah satu asrama boarding unggulan di MAN 2 Yogyakarta.
Sistem ini diharapkan mendukung penegakan kedisiplinan, keamanan, dan nilai
integritas di lingkungan asrama.
Kepala
MAN 2 Yogyakarta, Singgih Sampurno, S.Pd., M.A., menyampaikan apresiasi tinggi
kepada Departemen Ilmu Komputer dan Elin UGM. “Kami mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada UGM atas kontribusi nyatanya. Sistem ini bukan sekadar
alat absensi, tapi juga bagian dari pembentukan budaya jujur, tertib, dan
bertanggung jawab di kalangan siswa. Kolaborasi ini menggerakkan dan memacu
digitalisasi madrasah,” ungkap Singgih.
Ruang
referensi perpustakaan yang menjadi lokasi peluncuran program ini memang
menjadi pusat aktivitas akademik penting, seperti presentasi riset siswa,
pembimbingan OSN, hingga pertemuan virtual tingkat nasional dan internasional.
Penempatan kegiatan PKM di ruang ini menjadi simbol keseriusan dalam
mengintegrasikan teknologi ke dalam kegiatan pendidikan sehari-hari.
MAN 2
Yogyakarta sendiri dikenal sebagai madrasah bertipologi multitalenta yang telah
menjalin relasi aktif dengan berbagai institusi, termasuk Kedutaan Besar Jepang
dan Jerman. Kegiatan PKM seperti ini, menurut Singgih, membuka lebih banyak
pintu keberkahan dan kolaborasi. Ia juga menekankan bahwa program ini akan
terus dimonitor dan dievaluasi ke depannya.
“Kami
berharap program ini tidak hanya berhenti pada pemasangan alat. Ini adalah awal
dari pendampingan yang berkelanjutan. Teknologi seperti ini sangat relevan
untuk mendukung visi kami: Tampil Berintegritas, di mana kedisiplinan adalah
salah satu pilar utama,” tegas Singgih.
Dari
pihak UGM, hadir Prof. Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc., dari Laboratorium
Sistem Komputer dan Jaringan Elin UGM. Ia menyatakan bahwa kegiatan PKM
merupakan implementasi dari darma ketiga perguruan tinggi, yakni pengabdian
kepada masyarakat. “Kami ingin teknologi yang kami kembangkan juga hidup di
masyarakat. Sistem ini bisa dipadukan dengan sensor, pemantauan CCTV, dan
analisis perilaku yang bermanfaat bagi pembinaan siswa,” jelas Prof. Tri.
Muhammad
Oriza Nurfajri, S.Kom., M.IT., sebagai bagian dari tim pelaksana PKM UGM, turut
menyampaikan rasa syukur atas kerja sama ini. “Kami sangat bangga bisa
terlibat. Sistem ini tidak hanya mendorong efisiensi, tetapi juga menumbuhkan
budaya integritas di kalangan siswa. Ini bentuk mutualisme yang baik antara
dunia kampus dan madrasah,” ujarnya.
Hadir pula Kepala Tata Usaha Isti Wahyuni, SE, MM, Pembina Asrama Puguh Mahadika, S.Pd.I, Ketua Umum Alumi MAN 2 Yogyakarta Dyah Estuti Tri Hartini, S.Pd, dan Kepala Laboratorium Fajar Rahmadi, M.Sc. Dengan
semangat kolaborasi, inovasi, dan integritas, MAN 2 Yogyakarta terus
berkomitmen menjadi madrasah unggulan yang memadukan teknologi dan karakter
dalam setiap lini kehidupan pendidikannya. (pusp)
Berikan Komentar