Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Pramuka MAN 2 Yogyakarta turut ambil bagian dalam kegiatan Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Pospam Nataru) dengan membantu Polresta Kota Yogyakarta dalam pengamanan lalu lintas dan pelayanan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (30/12/2025), bertempat di kawasan Teteg Abu Bakar Ali, mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB.
Sebanyak 12 personel Pramuka MAN 2 Yogyakarta diterjunkan untuk mendukung kelancaran aktivitas masyarakat dan wisatawan yang memadati kawasan tersebut. Para anggota Pramuka membantu penyeberangan pejalan kaki, menertibkan parkir, serta mendukung petugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama momentum libur Natal dan Tahun Baru.
Keterlibatan Pramuka MAN 2 Yogyakarta tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga wujud nyata pengamalan nilai moderasi beragama. Di tengah perayaan keagamaan umat Kristiani, para peserta didik hadir dengan sikap terbuka, toleran, dan penuh tanggung jawab, menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus dijaga bersama dalam kehidupan bermasyarakat.
Apresiasi pun datang dari pihak Polresta Kota Yogyakarta. Salah satu petugas di Pos Pengamanan Teteg Abu Bakar Ali menyampaikan bahwa kehadiran Pramuka MAN 2 Yogyakarta sangat membantu kelancaran tugas di lapangan.
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran adik-adik Pramuka MAN 2 Yogyakarta. Mereka sigap, disiplin, dan mampu membantu mengurai kepadatan lalu lintas serta memberikan pelayanan kepada masyarakat dan wisatawan,” ujarnya.
Adapun personel Pramuka MAN 2 Yogyakarta yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi Ferdiansyah Ageng Pramadana, Raheesh Kaysan Nizzar Ahmad, Faiza Latif Adiyansah, Abyan Fadhil Mufied, Hafizh Shodiq Rusmanto, Faiza Nasywa Alya, Nashwa Windriya Tarasa, Azalia Ayusha Alveta, Amira Vierly Fahmida, Rozin Syarif Firdaus, Nadha Syafinatun Najjah, dan Muhammad Ilham Musyaffa’. Kegiatan ini didampingi oleh pembina Pramuka, Kakak Tri Winarko dan Kakak Muhammad Hasan.
Melalui kegiatan Pospam Nataru ini, Pramuka MAN 2 Yogyakarta menegaskan perannya sebagai generasi muda yang tidak hanya aktif dan peduli sosial, tetapi juga menjunjung tinggi nilai moderasi beragama, toleransi, serta semangat kebangsaan. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa madrasah mampu menjadi ruang tumbuhnya generasi yang religius, humanis, dan berwawasan kebangsaan. (ferdi_humas_pramuka)
Berikan Komentar