Yogyakarta
(MAN 2 Yogyakarta) – Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian
lingkungan dan peningkatan mutu pengelolaan lingkungan hidup di lingkungan
madrasah, MAN 2 Yogyakarta menggelar kegiatan studi tiru ke SMA Negeri 1 Kroya,
Cilacap, Jawa Tengah. Kamis (19/06/2025), kegiatan ini merupakan bagian dari
program SABDA (Sahabat Madrasah) dengan kegiatan menjalin silaturrahim dengan
mitra madrasah, berbagi ilmu dan pengalaman serta mengadakan MoU didalamnya.
Kegiatan studi tiru lingkungan tersebut diinisiasi oleh tim inovasi DARLING
LESTARI MAN 2 Yogyakarta.
Dalam
sambutannya, Kepala MAN 2 Yogyakarta, Singgih Sampurno, S.Pd., M.A., menyampaikan
pentingnya sidang pleno sebagai forum koordinatif dan musyawarah.
"Kelulusan bukan semata soal angka, namun juga cerminan karakter dan
kesiapan siswa untuk melangkah ke jenjang selanjutnya. Oleh karena itu,
keputusan ini harus melalui proses yang adil, transparan, dan bertanggung
jawab," ujarnya.
Kepala MAN
2 Yogyakarta, Singgih Sampurno, S.Pd., M.A., dalam sambutannya menyampaikan
bahwa kunjungan ini bertujuan untuk belajar langsung dari sekolah yang telah
terbukti sukses dalam pelaksanaan program Adiwiyata. “Kami ingin memperkuat
ekosistem pendidikan ramah lingkungan di madrasah melalui inovasi DARLING
LESTARI. SMA Negeri 1 Kroya merupakan inspirasi karena telah membangun budaya
peduli lingkungan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Rombongan
yang terdiri dari kepala madrasah dan tim inovasi DARLING LESTARI disambut
hangat oleh pihak SMA Negeri 1 Kroya. Selama kegiatan studi tiru, peserta
diajak berkeliling melihat berbagai inovasi lingkungan seperti pengolahan air
minum RO, kantin sehat, taman apotek hidup, serta green house tanaman sayur dan
toga. Diskusi interaktif juga digelar antara kedua belah pihak untuk saling
bertukar ide, strategi, dan tantangan dalam mengembangkan sekolah peduli
lingkungan.
Kepala SMA
Negeri 1 Kroya, Tunggu Biyarti, S.Pd., M.Pd., menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan bahwa kolaborasi
antar lembaga pendidikan merupakan kunci dalam menciptakan gerakan lingkungan
yang luas. “Kami senang bisa berbagi pengalaman dan semangat lingkungan. Ini
menjadi bagian dari tanggung jawab kita bersama dalam mencetak generasi yang
cinta dan peduli terhadap bumi,” ujarnya.
Inovasi dalam bidang lingkungan ini menjadi langkah konkret MAN 2 Yogyakarta dalam merespon tantangan global terkait krisis lingkungan. Melalui pendekatan edukatif, kolaboratif, dan inovatif, madrasah berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang sehat, hijau, dan berkarakter. Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran lintas institusi, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi katalisator dalam mewujudkan MAN 2 Yogyakarta sebagai madrasah Adiwiyata Mandiri yang unggul tidak hanya dalam akademik, tetapi juga dalam kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup.(cio)
Berikan Komentar