Sadar Budaya Mutu, MAN 2 Yogyakarta Gelar Uji Publik Kurikulum

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta), - Dalam upaya membangun ekosistem pendidikan yang unggul, berdaya saing, dan berbudaya mutu tinggi, MAN 2 Yogyakarta menyelenggarakan Uji Publik Kurikulum sebagai langkah penting dalam penyempurnaan dokumen kurikulum yang telah melalui proses panjang dan mendalam. Perhelatan digelar di aula lantai 3 pada Selasa (15/07/2025) dengan hadirkan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, H. Abd Su’ud, S.Ag., M.SI sekaligus membuka perhelatan krusial ini. 

Kegiatan ini mengusung semangat besar dengan ruh baru, “Mandaya Berdaya (Berintegritas, Berdaya Saing dan Berbudaya),” dengan Visi Tampil Berintegritas dan tagline Ukir Prasasti dengan Prestasi. Kurikulum ini sebagai pondasi pengelolaan pendidikan yang terukur dan berkelanjutan.

Hadir pula para pakar pendidikan, Dr. Reni Herawati, M.Pd, Katim Kursis Kanwil Kemenag DIY, Anita Isdarmini, M.Hum, Kasi Dikmad Kemenag Kota Yogyakarta, Elfa Tsuroyya, S.Ag, M.Pd.I, M.Pd, Pengawas Madrasah jenjang MA Kemenag Kota Yogyakarta, Evi Efrisanti, S.TP, Ketua Komite MAN 2 Yogyakarta, Drs. Nur Abadi, MA, Guru dari sekolah  mitra, SMA Muhammadiyah, MA Mulaimin Mualimat, perwakilan siswa, guru dan tenaga kependidikan.

Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kurikulum bukanlah sekadar dokumen administratif, melainkan pijakan utama yang menentukan arah penyelenggaraan pendidikan madrasah. Proses penyusunan kurikulum telah dimulai sejak awal Februari dengan melibatkan tim pengembang yang menyusun, menyimak, mengevaluasi, dan menyesuaikan kurikulum berdasarkan visi madrasah dan kebijakan nasional.

“Uji publik ini menjadi momen penting untuk menyempurnakan kurikulum dengan banyak masukan dari para ahli dan mitra. Tujuannya agar kurikulum menjadi acuan pengelolaan yang benar-benar hidup dan berpihak pada peserta didik,” tegasnya.

Hartiningsih juga menekankan bahwa madrasah yang ramah anak, menyenangkan, dan memanusiakan peserta didik harus menjadi ruh dari implementasi kurikulum. Oleh karena itu, koneksitas program dengan kebijakan SK Dirjen Pendis Kemenag RI serta keterlibatan berbagai pihak menjadi kunci sukses pelaksanaan kurikulum ke depan.

Sementara itu, H. Abd Su’ud menegaskan pentingnya kesadaran bersama akan budaya mutu pendidikan. Kurikulum yang disusun harus selaras dengan KMA 450 Tahun 2024, memperkuat visi madrasah, dan tidak boleh ambigu. Ia menyampaikan bahwa Yogyakarta sebagai barometer pendidikan nasional, terbukti dari capaian PISA 2023, harus terus mempertahankan kualitas melalui kolaborasi semua elemen pendidikan.

“Guru yang berintegritas akan melahirkan madrasah yang berkelas. Mutu menjadi taruhan. Maka seluruh stakeholder harus satu gerak dan satu langkah menjaga kualitas pembelajaran,” tegasnya.

Uji publik ini diakhiri dengan forum dialog terbuka, di mana peserta memberikan masukan, kritik konstruktif, dan apresiasi atas dokumen kurikulum yang disusun. Semua ini menunjukkan bahwa MAN 2 Yogyakarta terus bergerak menuju madrasah yang berintegritas, berdaya saing, dan berbudaya, sesuai dengan tagline madrasah: “Ukir Prasasti dengan Prestasi” dan semangat Mandaya Berdaya. (pusp)



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp