Yogyakarta
(MAN 2 Yogyakarta) – MAN 2 Yogyakarta menggelar kegiatan pelatihan
manasik haji bertajuk "Sigap Sejak Dini" dengan tujuan memperkenalkan
tata cara ibadah haji kepada para siswa. Jum’at
(25/10/2024), kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari
pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dengan pendekatan praktik langsung yang
bertujuan memberikan pengalaman nyata kepada para siswa tentang prosesi ibadah
haji. Latihan manasik haji ini berlokasi di halaman belakang pada jam 07.00
WIB – selesai.
Kepala MAN
2 Yogyakarta, Singgih Sampurno, S.Pd., M.A., dalam sambutannya menyampaikan
bahwa kegiatan manasik haji ini bukan hanya sekadar praktik ibadah, tetapi juga
mengajarkan nilai-nilai kesabaran, keikhlasan, dan disiplin yang menjadi bagian
dari pelaksanaan haji. “Dalam setiap rukun haji, ada makna mendalam yang bisa
kita ambil. Melalui kegiatan ini, siswa-siswi MAN 2 Yogyakarta dapat belajar
bagaimana berkomitmen dan menyiapkan diri secara mental dan spiritual sejak
dini,” ungkapnya.
Kegiatan
ini melibatkan seluruh siswa kelas X dengan didampingi oleh para guru
Pendidikan Agama Islam dalam pelaksanaan manasik haji. Setiap peserta
dikenalkan pakaian ihram, yaitu kain putih tanpa jahitan bagi siswa laki-laki,
sementara siswa perempuan mengenakan pakaian tertutup yang sesuai dengan
syariat. Para siswa menjalani serangkaian simulasi ibadah haji yang mencakup
wukuf di Padang Arafah, tawaf, sa’i, hingga melontar jumrah. Setiap tahapan
dilakukan dengan penuh ketelitian, dan para guru berusaha memberikan pemahaman
mendalam pada tiap proses agar siswa dapat meresapi maknanya.
Salah
seorang instruktur, Ustadz Drs. Soir, M.S.I., menjelaskan bahwa manasik haji
ini merupakan bentuk pendidikan praktis yang mampu mempersiapkan mental dan
spiritual siswa menghadapi salah satu puncak ibadah dalam agama Islam.
"Dalam simulasi ini, kami menekankan pentingnya ketundukan kepada Allah,
ketekunan dalam menjalankan rukun-rukun Islam, serta memaknai pengorbanan dan
ketulusan. Dengan cara ini, kami berharap mereka kelak memiliki pemahaman yang
kuat serta kesiapan mental dan spiritual saat benar-benar berkesempatan
melaksanakan ibadah haji," jelasnya.
Kegiatan
latihan ini mendapatkan respons positif dari para orang tua siswa yang melihat
pentingnya penanaman nilai-nilai keagamaan sejak dini. spiritual yang kuat.
Dengan adanya kegiatan ini, MAN 2 Yogyakarta berharap para siswa tidak hanya
memahami pelaksanaan haji, tetapi juga membawa nilai-nilai kebaikan yang
terkandung di dalamnya ke dalam kehidupan sehari-hari. Dari kegiatan tersebut
mencerminkan dedikasi madrasah dalam memberikan pendidikan yang holistik,
menyiapkan siswa menjadi individu yang bukan hanya cerdas intelektual, tetapi
juga memiliki kepribadian yang religius dan siap menjalankan amanah agama
dengan baik.(cio)
Berikan Komentar