YOGYAKARTA (MAN 2 Yogyakarta) — Tim manajemen MAN 2 Yogyakarta yang dipimpin oleh Kepala Madrasah Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., bersama Kepala Tata Usaha Isti Wahyuni, SE., MM., serta para Wakil Kepala Urusan (Wakaur), menggelar rapat koordinasi menyeluruh pada Senin, 1 September 2025 bertempat di Ruang Gedung Cagar Budaya MAN 2 Yogyakarta. Agenda ini merupakan tindak lanjut dari hasil Zoom Meeting dengan Kanwil Kemenag DIY, yang dimaksudkan untuk memastikan kebijakan berjalan solid, terarah, dan seragam di lingkungan madrasah.
Dalam
rapat ini ditegaskan kembali beberapa poin penting hasil SE Kanwil. Guru dan
pegawai diminta tetap melaksanakan tugas seperti biasa (Work From Office). Pada
tanggal 1 hingga 4 September, seluruh civitas diperbolehkan mengenakan batik
bebas, termasuk pada hari Rabu yang biasanya menggunakan Batik Pusaka.
Selain itu, sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) hanya berlaku pada tanggal 1
September, dan bila ada tambahan hari, informasi akan segera disampaikan.
Kepala madrasah bersama tim juga menekankan agar seluruh peserta didik
mengikuti PJJ dengan baik, dibuktikan dengan laporan kehadiran.
Rapat
juga menghasilkan arahan terkait kedisiplinan dan etika. Seluruh guru dan
pegawai diminta memperkuat ikhtiar batiniah melalui doa bersama, pembacaan
shalawat, dan sikap menenangkan. Ditegaskan pula bahwa selama 1 hingga 5
September tidak diperkenankan menggunakan kendaraan dinas berplat merah. ASN
dilarang mengunggah berita, gambar, atau informasi yang berpotensi memicu
keresahan masyarakat. Sebaliknya, mereka diimbau untuk aktif memposting hal-hal
positif yang mampu meredakan suasana.
Adapun
terkait SE Sekjen tentang 70% Work From Home (WFH), dijelaskan bahwa kebijakan
tersebut hanya berlaku untuk wilayah yang terdampak langsung, seperti Jakarta,
sehingga MAN 2 Yogyakarta tetap menjalankan aktivitas secara normal sesuai
arahan Kanwil Kemenag DIY.
Kepala
Madrasah, Hartiningsih, menyampaikan apresiasi atas kekompakan seluruh tim.
“Arahan Kanwil harus segera kita tindaklanjuti agar seluruh guru, pegawai, dan
siswa bergerak dengan aturan yang sama. Dengan disiplin, doa, dan kebersamaan,
insyaAllah MAN 2 Yogyakarta tetap kondusif dan produktif,” ujarnya. (pusp)
Berikan Komentar