Suara Mandaya di Forum Sambung Rasa: Kolaborasi Wujudkan Pelajar Disiplin dan Bermoral

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — MAN 2 Yogyakarta menegaskan peran strategis lembaga pendidikan dalam membangun karakter generasi muda pada Jumat (28/11/2025), melalui kehadirannya dalam forum “Sambung Rasa Kepolres Yogyakarta bersama Elemen Masyarakat” yang diselenggarakan di Kemantren Ngampilan.

Kegiatan ini digagas oleh Polresta Yogyakarta sebagai ruang silaturahmi untuk menampung aspirasi warga, memperkuat sinergi, sekaligus menjaga Yogyakarta tetap aman dan kondusif. Hadir dalam forum tersebut unsur Polsek, perwakilan dari lingkungan pemerintahan kelurahan, para pengurus RT/RW, serta kepala sekolah dan madrasah di wilayah Ngampilan.

Dalam sambutannya, Kapolsek Ngampilan, Sriyati, S.Sos., M.Si., menekankan bahwa sekolah dan madrasah memiliki tanggung jawab moral dalam mendidik peserta didik menjadi generasi yang pintar, disiplin, bermoral, dan beretika.

Sedangkan Kapolres Yogyakarta menyampaikan apresiasi dan harapan besar bagi lembaga pendidikan:

“Sekolah dan madrasah bukan hanya tempat transfer ilmu, tetapi jembatan pembentukan karakter. Kami berharap semua guru dan tenaga pendidik mendidik murid menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berbudi pekerti, disiplin, dan menjunjung tinggi moral agar mereka tidak terjerumus dalam tindakan negatif atau kriminalitas.”

Pesan itu memperkuat pentingnya nilai-nilai etika dan moral sejak dini agar murid mampu menjaga diri, lingkungan, dan masa depan.

Pesan tersebut selaras dengan misi MAN 2 Yogyakarta dalam mengawal masa depan peserta didik. Pada sesi dialog, Kepala Madrasah MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd, M.Pd menyampaikan sejumlah aspirasi mewakili “suara Mandaya” kepada forum. Ia mengapresiasi langkah pengaturan lalu lintas pagi hari oleh Polsek, yang membantu mengurai kemacetan di kawasan sekolah dan memberi rasa aman bagi peserta didik serta masyarakat sekitar. Ia juga meminta pendampingan edukatif bagi murid yang telah berkendara tetapi belum memiliki SIM, agar tertanam kedisiplinan berkendara sejak dini.

Tak sekadar itu, madrasah juga berharap agar aspirasi peserta didik yang bercita-cita menjadi anggota kepolisian dapat difasilitasi dengan pendampingan dan motivasi, agar mimpi itu mendapat ruang tumbuh yang jelas.

Di samping itu, MAN 2 Yogyakarta mempertegas komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan, lewat kegiatan seperti bank sampah, mendidik murid agar peduli terhadap kebersihan lingkungan dan keberlanjutan alam.

Penutup dialog difokuskan pada nilai kolaborasi: bahwa mendidik pelajar bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan panggilan bersama antara madrasah, aparat keamanan, pemerintahan lokal, dan masyarakat. Dengan bersatu padu, diharapkan generasi muda tumbuh cerdas, disiplin, berkarakter serta siap menjaga ketertiban dan kesejahteraan lingkungan sosial.

Hari itu,(28/11/2025), bukan sekadar dialog; tetapi komitmen bersama , bahwa “suara Mandaya” didengar, dihargai, dan ditindaklanjuti. Dengan demikian, kolaborasi antara warga madrasah dan aparat semakin diperkuat, demi masa depan Yogyakarta yang aman, harmonis, dan penuh harapan.


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp