Suasana Penuh Keakraban, Guru yang Berpindah Tugas Kembali Menyapa dalam Pengajian As-Sakinah MAN 2 Yogyakarta

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Suasana haru dan penuh keakraban mewarnai Pengajian As-Sakinah keluarga besar MAN 2 Yogyakarta pada Sabtu (25/10/2025). Kegiatan yang rutin dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi dan penguatan spiritual ini diselenggarakan di kediaman Rini Wijayanti dan berlangsung dalam suasana hangat kekeluargaan.

Hidayat, S.Pd pada awal sambutannya yang mewakili rekan sejawat yang berpindah tugas menuturkan, "awalnya, kegiatan pengajian ini dilaksanakan di ruang kelas madrasah sebagai sarana mempererat ukhuwah, mendalami agama dan menumbuhkan semangat kekeluargaan dan kebersamaan. Seiring berjalannya waktu, pengajian kemudian berpindah dari rumah ke rumah para guru dan tenaga kependidikan. Alhamdulillah, tradisi yang baik ini dapat terus berjalan hingga sekarang dengan suasana yang penuh keakraban, kebersamaan, dan rasa saling mendukung di antara warga madrasah."

Kehadiran sejumlah guru yang telah berpindah tugas menjadikan acara kali ini terasa istimewa. Mereka adalah Hidayat, S.Pd., Dewi Subaroroh, S.Pd., Hastuti Praptiningsih, S.Pd., M.Pd., Tugiman, S.Pd., Nurrudin, S.Pd., dan Edi S., S.Pd.

Hidayat mewakili rekan-rekan guru yang berpindah tugas menyampaikan sambutan dengan penuh rasa syukur. Ia mengungkapkan terima kasih atas undangan untuk hadir kembali di tengah keluarga besar MAN 2 Yogyakarta. “Terima kasih atas undangannya. Rasanya baru tiga bulan meninggalkan Mandaya, tetapi sudah begitu rindu dengan suasana madrasah dari gurauan ringan, diskusi antar rekan guru, hingga semangat kebersamaan yang begitu khas,” ungkapnya.

Ia mengenang awal perjalanan tugas di MAN 2 Yogyakarta yang penuh makna. “Semua dimulai dari ruang kelas, dari proses belajar yang sederhana hingga menjadi pengalaman yang membentuk kita semua. Semoga apa yang telah dilakukan bersama menjadi amal jariyah yang membawa manfaat dan keberkahan bagi Mandaya.”

Dalam kesempatan tersebut, ia juga berharap tali silaturahmi antarwarga madrasah tetap terjalin meskipun kini para guru telah bertugas di tempat yang berbeda. “Semoga hubungan baik ini tidak terputus. Dunia ini kecil, bisa jadi suatu saat kita dipertemukan kembali dalam momen-momen indah seperti ini.”

Ia mengenang masa sekolahnya yang ternyata satu almamater dengan teman sejawat yang kebetulan bersamaan berpindah tugas dari MAN 2 Yogyakarta. “Saya satu almamater dengan Pak Edi dan Pak Nurrudin, bahkan mereka kakak kelas saya saat SMA. Kami dulu memulai karier dengan gaji 150 ribu rupiah dan beras subsidi.”

Di akhir sambutan, Hidayat menyampaikan permohonan maaf atas segala khilaf selama bertugas di MAN 2 Yogyakarta. “Apabila selama bertugas ada kekhilafan dan kekurangan, mohon dimaafkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, rahmat, dan keberkahan untuk kita semua.”

Ia menutup dengan pesan agar MAN 2 Yogyakarta terus menjaga semangat dan prestasi. “Semoga prestasi Mandaya tetap terjaga dan semakin gemilang di masa mendatang.”

Pengajian As-Sakinah menjadi bukti kuatnya semangat kekeluargaan di lingkungan MAN 2 Yogyakarta. Dari awal sederhana hingga kini menjadi kegiatan rutin yang dinantikan, pengajian ini terus menumbuhkan rasa kebersamaan, keikhlasan, dan cinta terhadap madrasah tercinta. (pusp)


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp