Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Kepala Tata Usaha MAN 2 Yogyakarta Isti Wahyuni, SE, MM didampingi Kepala Laboratorium IPA Nuning Setianingsih, S.Si, M.Pd hadir pada perhelatan, ”Focus Group Discussion Grand Design Pelayanan Publik Inklusif Yang ResponsiF Gender.” Perhelatan digelar Menpan RB, Rabu (6/11/2024) di ruang Prambanan, Gedung Keuangan Negara.
Isti Wahyuni bersama Nuning Setianingsih jelaskan, “hadir 4 narasumber, Ibu Firdini, Ibu Lenni N, Rosalin, SE, MSc, M Fin, Bapak Maulana, dan Abdul Wahid Fajar Amin.”
Firdini narasumber pertama menegaskan adanya Arah kebijakan public Inklusif dalam rencana Pembangunan jangka Panjang nasional (RPJPN) 2025-2045, dan Arah Kebijakan Pelayanan Publik Inklusif. Hal penting dan utama, ,”Membangun Manusia seutuhnya yg sejahtera adaptif berakhlak mulia berbudaya maju dan berdaya saing.” Untuk mencapai ini diperlukan, Layanan dasar, Modal manusia, dan Modal social budaya.
“Pengarusutamaan
Gender dan Inklusi social (PUGIS). PUGIS sebagai strategi Pembangunan Transformasi
Indonesia meliputi yang meliputi Transformasi
social; Transformasi tata Kelola;
Transformasi Ekonomi; Arah kebijakan; Keluarga berkualitas, kesetaraan Gender,
Masyarakat Inklusif. Peningkatan ketangguhan individu, keluarga dan Masyarakat
untuk memastikan terbentuknya sumber daya manusia berkualitas sebagai motor
penggerak pembangunan. Adapun kelompok rentan teridiri dari; Perempuan, Disabilitas,
Kemiskinan ekstrim, dan Minoritas,” Firdini sampaikan poin krusial saat
menyampaikan materi.
MAN
2 Yogyakarta berkomitmen menjadi satuan kerja berzona integritas dan siap
berikhtiar dengan maksimal untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). (pusp)
Berikan Komentar