Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) - MAN 2 Yogyakarta kembali menghadirkan kegiatan pembelajaran yang inspiratif melalui kuliah tamu bertema “Transformasi Diri Melalui Kekuatan Personal Branding,” pada Senin (08/12/2025) di aula lantai 3 yang dipandu staf Kurikulum Nur Khasanah, S.Pd. Acara ini menghadirkan narasumber dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Yogyakarta, dipimpin langsung oleh Rivga Agusta, S.I.Kom., M.A., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi. Kehadiran Rivga dan tim menjadi bentuk kolaborasi positif dalam memberikan wawasan komunikasi modern kepada siswa.
Pada
kegiatan ini, dua pemateri berkompeten turut berbagi ilmu dan pengalaman, yaitu
Kofifa Aisyah Nur Amini sebagai pemateri Personal Branding, serta
Riva Analia sebagai pemateri Public Speaking. Keduanya hadir dengan materi yang
relevan, ringan, dan dekat dengan kehidupan generasi muda yang aktif di ruang
digital.
Dalam
pemaparannya, Kofifa Amini menekankan pentingnya memahami bahwa “Branding is
Everything.” Ia menggambarkan konsep ini melalui analogi sederhana: gelas putih
polos seharga 5.000 rupiah dibandingkan dengan gelas Starbucks seharga 50.000
rupiah. Perbedaan harga yang drastis ini menunjukkan bagaimana branding dapat
meningkatkan nilai sebuah produk. Kofifa juga memberi contoh produk air
mineral, di mana merek AQUA hampir selalu muncul sebagai asosiasi utama di
benak masyarakat.
Lebih
jauh, Kofifa mengutip pernyataan terkenal dari Jeff Bezos, pendiri Amazon:
“Your
personal branding is what people say about you when you are not in the room.”
Ia
mengajak siswa untuk memahami bahwa personal branding adalah persepsi yang
terbentuk dari apa yang kita ucapkan, lakukan, dan tampilkan kepada dunia.
Kofifa
kemudian mengajak peserta untuk melakukan refleksi diri. Ia meminta siswa
menyebutkan tiga kelebihan diri mereka. Jika belum menemukannya, ia menegaskan
bahwa hal itu tidak menjadi masalah. Menurutnya, personal branding bukan ajang
memamerkan kemampuan, melainkan proses mendokumentasikan perjalanan dalam
menemukan kelebihan dan potensi diri. Dari sini, peserta diajak menjawab tiga
pertanyaan penting: Apa value kamu? Apa tujuan hidupmu? Apa passion yang ingin
kamu kejar?
Materi
dilanjutkan dengan penekanan tentang pentingnya autentisitas. Kofifa
menjelaskan bahwa personal branding bukan berarti berpura-pura atau memalsukan
diri. Branding yang kuat justru lahir dari ketulusan, kejujuran, dan
konsistensi dalam ucapan maupun tindakan. Ia juga menegaskan bahwa personal
branding harus dikomunikasikan, salah satunya melalui media sosial. Sebagai
contoh, akun media sosialnya menggambarkan dirinya dalam tiga kata:
Komunikatif, Kolaboratif, dan Proaktif. Peserta kemudian ditantang untuk
menemukan tiga kata terbaik yang paling menggambarkan diri mereka.
Sebagai
penutup materi, Kofifa membagikan perjalanan kariernya sebagai bukti nyata
penerapan personal branding. Dimulai dari menjadi Sales Smartfren Gadget
Specialist pada tahun 2022, kemudian menjadi Brand Ambassador Ilmu Komunikasi
Amikom, MC, Moderator, dan Voice Over pada 2022–2025, hingga berkarier sebagai
Digital Marketer dan Live Streamer pada 2025. Perjalanan tersebut menunjukkan
bahwa personal branding yang kuat dapat membuka banyak pintu kesempatan.
Melalui
kegiatan kuliah tamu ini, MAN 2 Yogyakarta berharap para peserta didik mampu
mengenali potensi diri, membangun citra positif, serta berani menunjukkan nilai
terbaik mereka. Seminar ini menjadi bekal penting bagi generasi muda untuk
tumbuh sebagai pribadi yang percaya diri, kreatif, dan komunikatif dalam
menghadapi tantangan era digital.
“Perlihatkan
Nilai Terbaikmu, Maka Dunia Akan Memberi Jalan,” menjadi slogan yang menggema
sepanjang kegiatan, menginspirasi seluruh peserta untuk terus bertumbuh dan
bertransformasi menjadi versi terbaik dari diri mereka. (pusp)
Berikan Komentar