Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) – Zona Integritas bukan hanya soal sistem kerja. Ia adalah cermin dari hati yang jujur, akal yang berpikir positif, dan jiwa yang siap melayani sepenuh hati. Inilah semangat yang mengalir deras di MAN 2 Yogyakarta saat menerima pendampingan dari Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, H. Khairunas, S.H., M.H, COCAE, pada Rabu, 2 Juli 2025 di Ruang Broadcasting. Hadir pula pada pendampingan luar biasa ini, Abd Suud, S.Ag, M.SI, Kepala Bidang Kanwil Kemenag DIY. Rombongan diterima langsung Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd, M.Pd didampingi Kepala Tata Usaha, Isti Wahyuni, SE, MM.
Dalam
suasana penuh kehangatan dan kekhidmatan, Khairunas hadir bukan
sekadar memberi arahan teknis, tetapi meniupkan ruh perubahan yang berakar pada
nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Ia menyampaikan bahwa akal adalah karunia
tertinggi yang wajib disyukuri dan dimaksimalkan. "Gunakan akal sehat dan
pikiran jernih untuk menanam perubahan. Jangan berhenti di retorika. MAN 2
Yogyakarta sudah menunjukkan praktik yang hidup: nyata, terukur, dan penuh
inovasi," ungkapnya dengan penuh apresiasi.
Pesan-pesan
Qur’ani mengalir deras dalam pendampingan ini. QS. Ibrahim: 7 menjadi pengingat
kuat:
“Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu.”
Syukur
bukan sekadar ucapan, tapi diwujudkan dalam pelayanan yang ikhlas, dalam sistem
yang tertib, dan budaya kerja yang penuh tanggung jawab.
Nasarudin
juga mengingatkan, setiap pelayanan adalah ladang amal. Jangan pernah
meremehkan tugas, sebab di balik itu ada harapan masyarakat dan pengawasan dari
Allah SWT. Ia menukil QS. Al-Hadid: 4 yang menegaskan bahwa:
“Allah
bersama kamu di mana pun kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.”
Jika
kita sadar setiap amal dicatat, sebagaimana QS. Qaf: 17–18; (Ingatlah) ketika
dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang
lain di sebelah kiri.
Maka
tidak ada ruang untuk menunda kebaikan atau menyia-nyiakan kepercayaan. “Jangan
kecewakan pengguna layanan. Kawal perubahan ini. Berikan yang terbaik, dan
ikhlaskan sebagai ibadah. Semua akan kembali pada kita sebagai pahala,”
tegasnya.
Kepala
MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., menyambut dengan penuh syukur dan
haru. “Pendampingan ini seperti cahaya. Tidak hanya memberi arah, tetapi
menyulut semangat kami untuk terus berbenah. Terima kasih telah menghadirkan
motivasi yang menyentuh bukan hanya pikiran, tapi hati,” ujarnya.
Ketua
Tim ZI, Isti Wahyuni, S.E., M.M., juga menyampaikan komitmennya. “Kami tidak
ingin hanya terlihat baik di atas kertas. Kami ingin benar-benar menjadi
madrasah pelayanan. Profesional, amanah, dan memberi manfaat. Ini bukan sekadar
tugas, ini ibadah kami.”
MAN 2
Yogyakarta pun menapaki jalan panjang menuju integritas dengan langkah yang
ringan namun mantap. Di setiap dinding ruangan, di setiap senyum pelayanan, di
setiap proses administrasi, mereka menanamkan satu niat yang sama: “Ini untuk
Allah. Ini ladang amal kami.”
Dan
dengan semangat itu, perubahan bukan hanya mungkin, ia menjadi keniscayaan.
(pusp)
Berikan Komentar