Yogyakarta
(MAN 2 Yogyakarta) – Dua Kelompok Tim Riset MAN 2 Yogyakarta melaju ke tingkat
nasional Lomba Peneliti Belia (LPB) Nasional 2024 yang berlangsung 5 Desember
2024 secara luring di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Banten.
Setelah lolos di tingkat Provinsi DIY.
Tim
Riset MAN 2 Yogyakarta yang melaju ke tingkat nasional, Kelompok 1, Khumaira
Nafla Miftahhusna dan Jihan Amira Ardani dengan penelitiannya Bynoplus” The
Innovation of Microcontroller -Based Ergonomic Baby Box As A Solution for Disease
Prevention During Flood Disaster. Kelompok 2, Natsya Cita Sabiya Budhiarto dan Kanza Haura Taqia. Application
of Prim's Algorithm to Drone-Based Emergency Logistics for Yogyakarta City's
Megathrust Earthquake Disaster. Pembimbing Tim Riset, Nuning Setianingsih,
S.Si.,M.Pd dan Indra Dwi Suryanto, S.Pd.
Babak
nasional LPB diikuti oleh 353 peserta
dari berbagai provinsi di Indonesia. PB merupakan kompetisi riset yang
ditujukan bagi siswa-siswi tingkat SMP dan SMA. Pada LPB tingkat nasional kompetisi diikuti oleh para peserta yang
berhasil lolos seleksi di tingkat provinsi. Hasil seleksi Tingkat provinsi. Tahun
ini, berbagai provinsi di Indonesia turut berpartisipasi dalam LPB. Yakni Aceh,
Jambi, Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung,
Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali,
Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua. (Sumber Informasi,
https://www.kompas.tv/pendidikan)
Melansir
dari sumber informasi yang sama, “Saya harap kegiatan ini bisa memberi spirit
dan inspirasi pada siswa-siswi. Perlombaan ini tidak hanya untuk kemenangan
saja tapi juga menumbuhkan persahabatan dan cinta belajar” ucap Rektor
UMN, Ninok Leksono dalam pembukaan Lomba Peneliti Belia Nasional 2024, dalam
siaran persnya.
Pembukaan
Lomba Peneliti Belia Nasional 2024 juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan
Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) Republik Indonesia, Stella
Christie.
Menurut Stella,
Lomba Peneliti Belia adalah kegiatan yang sangat penting untuk mendorong
pengembangan pemikiran penelitian, yang menjadi salah satu kebutuhan utama
Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas tahun 2045.
"Dalami
terus rasa ingin tahu kalian secara metodis dan seksama, penelitian adalah
menjawab pertanyaan. Kita menggunakan berbagai macam cara penting saat
melakukan penelitian dan melihat penelitian yang sudah ada. Saat melakukan
penelitian sains itu tidak ada batasannya dan tidak perlu dibatasi. Kehidupan
manusia sekarang ada banyak contohnya Chat GPT yang menggunakan latar belakang
sains berbeda-beda”, lanjut Stella.
Melalui Lomba Peneliti Belia Nasional, Stella berharap, para peneliti muda dapat saling mengenal dan memahami hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti belia lainnya.
“Karya Ilmiah merupakan cara ilmuwan berkomunikasi, sehingga saat kalian melakukan publikasi orang lain bisa menggunakan dan membaca penelitian kita. Saat kita berkomunikasi lewat karya ilmiah disitulah kita akan mendapatkan networking dan dikenal oleh orang lain”, ucap Stella.
Tiga
hal penting yang dibutuhkan oleh penelitian adalah pertanyaan penelitian,
networking dan komunikasi melalui karya ilmiah. (pusp)
Berikan Komentar