Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Prestasi membanggakan kembali ditunjukkan oleh peserta didik MAN 2 Yogyakarta. Genis Sekar Pinilih, siswi kelas XII H, dipercaya menjadi salah satu pengajar muda dalam Workshop Batik yang diselenggarakan oleh Sanggar Seni Batik Kwalik. Kegiatan ini berlangsung di Teras Malioboro 2 dan diikuti oleh peserta dari TK Kebak 02 Kebakkramat Karanganyar, Solo pada Kamis (11/12/2025).
Dalam
workshop tersebut, Genis membantu memperkenalkan proses membatik kepada
anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan edukatif. Ia mengajarkan teknik
dasar melukis dengan canting, mulai dari menggenggam canting dengan benar,
mengatur aliran malam, hingga menarik garis-garis sederhana yang dapat diikuti
oleh peserta yang masih usia dini. Keberhasilan Genis membawakan materi dengan
sabar dan komunikatif membuat suasana belajar menjadi hidup dan penuh
antusiasme.
Workshop
ini tidak hanya mengajarkan keterampilan seni, tetapi juga menanamkan nilai
budaya sejak dini. Genis menegaskan bahwa batik bukan sekadar karya seni,
melainkan warisan berharga yang harus dijaga dan dilestarikan. Melalui kegiatan
ini, ia berharap generasi muda semakin mengenal dan mencintai batik sebagai
identitas budaya bangsa.
Sanggar
Seni Batik Kwalik mengundang Genis karena melihat kemampuan, ketekunan, dan
kecintaannya pada seni batik. Kepercayaan ini menjadi bukti bahwa peserta didik
MAN 2 Yogyakarta memiliki kompetensi, kreativitas, dan karakter yang layak
diapresiasi dan dibagikan kepada masyarakat luas.
Kegiatan
ini juga memberikan pengalaman berharga bagi Genis sendiri. Ia belajar
bagaimana menyampaikan materi kepada anak-anak, mengelola kelas, serta
bertanggung jawab dalam sebuah kegiatan seni budaya. Pengalaman tersebut
menjadi bagian penting dalam pengembangan diri sekaligus wujud nyata dari
pembelajaran berbasis karakter yang selama ini dikembangkan di madrasah. (pusp)
MAN 2 Yogyakarta memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas keterlibatan Genis dalam workshop tersebut. Madrasah berharap pengalaman ini semakin menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap seni, budaya, serta kemampuan mengajar yang kelak dapat berkembang menjadi potensi masa depan. (pusp)
Berikan Komentar