Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) — Madrasah tak hanya identik dengan prestasi akademik. Buktinya, Program Kelas Khusus Olahraga (KKO) MAN 2 Yogyakarta kembali menunjukkan tajinya di kancah nasional. Dalam satu musim, lima siswa berbakatnya sukses menembus Liga Elite Pro Academy (EPA), ajang resmi pembinaan pemain muda di bawah naungan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru.
Mereka
adalah Fadhil Alif Museyaffa (U-16, PSBS Biak), Agam Saputra (U-18, PSIM
Yogyakarta), Prima Akbar Arkananta (U-18, PSIM Yogyakarta), Sayyidimar
Wicaksono (U-20, PSIM Yogyakarta), dan Rizky Alrasyid Maulana (U-20, PSIM
Yogyakarta). Kelimanya kini resmi menjadi bagian dari skuad muda klub
profesional Indonesia, bukti nyata bahwa siswa madrasah mampu bersaing di
level nasional.
Program
KKO MAN 2 Yogyakarta selama ini memang dikenal sebagai wadah pengembangan bakat
olahraga yang sistematis dan berkarakter. Di bawah bimbingan guru-guru
berpengalaman, para siswa dilatih untuk tidak hanya kuat secara fisik, tetapi
juga tangguh secara mental dan spiritual.
Kepala
MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya.
“Pencapaian
ini adalah bukti bahwa madrasah bukan hanya mencetak siswa berprestasi
akademik, tetapi juga atlet berbakat dengan akhlak mulia. KKO MAN 2 Yogyakarta
terus berkomitmen menyiapkan generasi unggul di segala bidang,” ujarnya.
Sementara
itu, Wakaur Kesiswaan, Leni, S.Si., M.Pd., memberikan pesan inspiratif. “Lima
siswa yang lolos ke Liga Elite Pro Academy adalah contoh nyata buah dari kerja
keras, disiplin, dan doa. Kami berharap mereka menjadi inspirasi bagi siswa
lain untuk berani bermimpi besar dan berusaha maksimal mencapainya,” tuturnya
dengan bangga.
Prestasi
ini menegaskan bahwa KKO MAN 2 Yogyakarta bukan kaleng-kaleng. Dengan semangat
juang tinggi dan karakter madrasah yang kuat, para siswa berhasil menembus
dunia sepak bola professional, mengibarkan nama madrasah di
lapangan hijau nasional. (pusp)
Berikan Komentar