MAN 2 Yogyakarta Perkuat Branding dan Tata Kelola Unggul dalam PKKM 2025

Yogyakarta (MAN 2 Yogyakarta) - MAN 2 Yogyakarta meneguhkan posisinya sebagai madrasah berkelas nasional melalui pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (20/11/2025) ini menjadi momentum strategis bagi madrasah untuk menampilkan kekuatan tata kelola, mutu layanan pendidikan, dan budaya kerja yang telah dibangun secara konsisten. Persiapan matang, koordinasi terpadu, serta presentasi komprehensif dari Kepala MAN 2 Yogyakarta Hartiningsih, S.Pd, M.Pd, didampingi Kepala Tata Usaha, Isti Wahtuni, SE, MM menjadi bukti bahwa madrasah ini terus berinovasi dan menjaga reputasi sebagai lembaga pendidikan unggul.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Fajar Basuki Rahmat, S.Ag., menegaskan kesiapan MAN 2 Yogyakarta dalam pelaksanaan PKKM 2025 serta pentingnya kolaborasi seluruh unsur madrasah untuk menampilkan mutu terbaik. Salah satu asesor, Pengawas Evi Efrisanti, S.TP menambahkan bahwa PKKM tahun ini menekankan pendalaman eviden dan penggalian data melalui wawancara, sehingga akurasi dokumen dan kesiapan guru serta murid menjadi faktor penting dalam proses penilaian.

Memasuki sesi utama, Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih, S.Pd., M.Pd., memaparkan capaian strategis madrasah yang mencakup prestasi akademik, tata kelola, pembinaan karakter, layanan inklusi, serta pengembangan mutu guru. Salah satu capaian yang menjadi sorotan adalah data kelulusan, di mana 82,2% murid diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Angka ini dinilai sebagai pencapaian kuat yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan branding untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Program unggulan lain, yaitu Layanan Cerdas Istimewa (SKS), juga mendapatkan apresiasi. Program percepatan belajar ini menunjukkan kemampuan madrasah dalam memberikan layanan yang responsif terhadap kebutuhan murid berkemampuan tinggi. Penetapan target, mekanisme seleksi, dan monitoring program telah dijalankan dengan profesional.

Tim penilai yang dipimpin oleh Hj. Elfa Tsuroyya, S.Ag., M.Pd., M.Pd.I., memberikan sejumlah apresiasi. Mereka mencatat bahwa MAN 2 Yogyakarta memiliki dokumen yang lengkap, tertata, dan mudah diverifikasi. PKKM menjadi ajang kontrol kualitas bagi madrasah negeri maupun swasta, dan MAN 2 Yogyakarta dinilai mampu menunjukkan konsistensi dalam pengelolaan lembaga.

Selain apresiasi, beberapa masukan konstruktif juga diberikan, seperti pembaruan Renstra, penambahan RPP dan modul ajar hasil supervisi, penguatan laporan komunitas belajar guru, dokumentasi sarpras tambahan, serta pelengkapan laporan keuangan. Semua masukan diterima dan dicatat oleh tim madrasah Sri Purwati, S.Pdi, M.Pd sebagai langkah tindak lanjut perbaikan.

Pada sesi klarifikasi, Ma’ruf Yuniarno, S.Pd.I., M.A., menyoroti kepemimpinan transformatif Kepala Madrasah. Ia meminta penjelasan mengenai implementasi nilai integritas, layanan prima disabilitas, dan dampak kepemimpinan terhadap kesejahteraan sosial-emosional guru. Testimoni dari guru dan tenaga kependidikan memperkuat penilaian tersebut.

Sri Narwanti, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kepemimpinan Hartiningsih sebagai Kepala Madrasah memberikan inspirasi kuat bagi guru dan pegawai. Menurutnya, Kepala MAN 2 Yogyakarta mampu menunjukkan keteladanan sebagai sosok ibu sekaligus pemimpin yang profesional, seimbang dalam peran keluarga dan tugas kedinasan, serta konsisten membangun budaya kerja yang positif.

Sementara itu, Leni, S.Si., M.Pd., melaporkan bahwa daftar prestasi murid baik akademik maupun nonakademik telah terdokumentasi lengkap. MAN 2 Yogyakarta sebagai madrasah berprestasi dan menjadi bukti nyata keberhasilan pembinaan murid di berbagai bidang.

Guru-guru menyampaikan bahwa kepemimpinan Hartiningsih berdampak nyata. Afwan Suhaimi D.R., S.Pd., menyebut perubahan manajemen sebagai “glowingisasi”, menggambarkan bagaimana estetika lingkungan dan semangat kerja meningkat signifikan. Rita Setyowati, S.Pd., M.Pd., menambahkan bahwa budaya kerja kolaboratif kini semakin kuat, dengan integrasi program antarunit menjadi ciri utama kepemimpinan saat ini.

Dalam bidang karakter, Kepala Madrasah menegaskan bahwa integritas murid diperkuat melalui penandatanganan pakta integritas, pengawasan CCTV di ruang strategis, monitoring jam rawan, serta pelibatan organisasi murid. Program seperti Pahalaqu, tadarus pagi, dhuha berjamaah, dan apresiasi tahfidz menjadi fondasi pembentukan karakter religius dan disiplin.

Pada layanan inklusi, MAN 2 Yogyakarta menetapkan standar layanan ramah anak bagi murid disabilitas. Adaptasi pembelajaran, kompensasi penugasan, serta dukungan dari guru PJOK membuktikan bahwa madrasah memberikan kesempatan belajar yang adil tanpa diskriminasi.

Bagian akhir kegiatan diisi dengan penguatan manajemen administrasi. Laporan keuangan yang dikelola dan dipublikasikan melalui PPID mandaya, data prestasi murid, serta dokumen supervisi guru disajikan secara transparan. Tim penilai memberikan pujian sekaligus dorongan agar MAN 2 Yogyakarta terus mengimbaskan praktik baik kepada madrasah negeri dan swasta di Kota Yogyakarta.

Pada penutup kegiatan, Evi Effrisanti, S.TP., menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan agar hasil PKKM MAN 2 Yogyakarta menjadi yang terbaik. Kepala MAN 2 Yogyakarta, Hartiningsih menutup kegiatan dengan apresiasi kepada tim penilai, tim PKKM, guru, pegawai, dan seluruh warga madrasah atas kerja sama dan komitmen luar biasa yang telah diberikan. (pusp)


Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
wa Chat via WhatsApp